Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah diharapkan dapat memanfaatkan momentum dari penaikan peringkat utang oleh lembaga pemeringkat kredit, Moody's.
Seperti diketahui, Moody's Investor Service menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi Baa2 dengan outlook stabil dari Baa3 dengan outlook positif.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro mengatakan kenaikan rating harus dimanfaatkan untuk menurunkan suku bunga dan memperbaiki nilai tukar rupiah.
"Ya kalau dilihat-lihat berarti ekonomi Indonesia tidak jelek-jelek sekali, pemerintah harus bisa memanfaatkan momentum ini," tuturnya kepada Bisnis, Jumat (13/4/2018).
Ari menerangkan kenaikan rating dapat menjadi momentum untuk menurunkan bunga utang.
"Ya rating kita naik, bunga utang harus turun, cicilannya juga seharusnya turun," tambahnya.
Baca Juga
Selain itu, nilai tukar rupiah pun dinilai bakal kembali membaik dalam beberapa pekan ke depan. Kenaikan rating juga bisa menjadi semacam undangan bagi investor yang keluar dari pasar Indonesia untuk kembali menanamkan modalnya.
"Beberapa pekan lagi rupiah juga membaik, ketakutan selama ini toh tidak terjadi," lanjut Ari.
Sebagai informasi, peringkat Indonesia ini naik beberapa bulan setelah Fitch Rating menaikkan ratingnya terhadap Indonesia. Peningkatan rating ini menempatkan Indonesia setara dengan Filipina dan India.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel