Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Korporasi & Ritel Topang Pertumbuhan Bank Mandiri

Bisnis.com, JAKARTA -- Kinerja kredit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sepanjang kuartal I/2018 tumbuh sebesar 7,1% secara year on year menjadi Rp703 triliun dengan kontribusi pembiayaan produktif sebesar 77,5% dari total portofolio kredit (bank only).
Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk. Kartika Wirjoatmodjo, memberikan sambutan pada pembukaan Mandiri Finspire 2017 di Jakarta, Kamis (19/10)./JIBI-Dwi Prasetya
Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk. Kartika Wirjoatmodjo, memberikan sambutan pada pembukaan Mandiri Finspire 2017 di Jakarta, Kamis (19/10)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- Kinerja kredit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sepanjang kuartal I/2018 tumbuh sebesar 7,1% secara year on year menjadi Rp703 triliun dengan kontribusi pembiayaan produktif sebesar 77,5% dari total portofolio kredit (bank only).

Peningkatan kredit produktif tercermin dari penyaluran kredit investasi yang naik 6,4% year on year menjadi Rp199,7 triliun dan kredit modal kerja yang mencapai Rp276,5 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pembiayaan pada segmen corporate dan ritel tetap menjadi penopang kinerja kredit perseroan selama kuartal I/2018.

"Korporasi kembali menjadi backbone dengan pertumbuhan 8,9% ini utamanya di sektor seperti infrastruktur, komoditas, transportasi, dan properti. Kami melilhat memang ada perbaikan kinerja di sektor tersebut," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (24/4/2018).

Pembiayaan pada segmen large corporate mencapai Rp20,9 triliun atau tumbuh 8,9% secara year on year meski demikian kredit pada segmen middle corporate turun 7,2% menjadi Rp141,7 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp152,7 triliun.

Sementara itu, untuk kredit mikro tumbuh 22,6% secara year on year menjadi Rp85,6 triliun, sementara untuk kredit consumer tumbuh 14,7% secara year on year mencapai Rp79,8 triliun.

Dia menyampaikan pembiayaan yang disalurkan oleh anak usaha tumbuh 24,2% sepanjang kuartal I/2018 menjadi Rp88,4 triliun yang disebabkan oleh peningkatan kinerja anak usaha seperti Bank Syariah Mandiri, Bank Mandiri Taspen, dan Mandiri Tunas Finance.

"Ini menunjukkan bahwa demand kredit ritel memang meningkat dengan baik," ujar Tiko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper