Bisnis.com, JERMAN-- Pemerintah Jerman menawarkan pendidikan vokasional untuk Indonesia guna menutupi defisit angkatan kerjanya yang semakin menurun di Jerman saat ini.
Dengan ini, pemuda pemudi Indonesia diharapkan bisa menjadi tenaga kerja yang membantu Jerman untuk pengembangan sektor industrinya.
Menko Maritim Luhut Pandjaitan menyampaikan Menteri Ekonomi dan Energi Jerman, Peter Almaier menawarkan ide untuk membangun pendidikan vokasional di Indonesia yang sesuai dengan standar negara tersebut dan juga mengajarkan bahasa Jerman, sehingga tamatannya bisa langsung bekerja di Jerman.
Walaupun masih menjadi inisiatif pribadi dari Altmaier, Luhut mengungkapkan Altmaier berjanji untuk membicarakannya dengan rekan-rekan di kabinetnya yang menangani isu ini.
“Kami harap hal ini bisa dilaksanakan. Selain itu membangun dan memperkuat pendidikan vokasional memang menjadi target pemerintah tahun depan,” kata Luhut dalam siaran pers, Sabtu (28/4).
Menteri Altmaier, kata Luhut, mengatakan dia mulai khawatir Jerman tidak memiliki jumlah yang memadai untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerjanya, terutama karena pertumbuhan usaha kecil dan menengah yang cukup pesat di negara tersebut.
“Menteri Altmaier sering bertemu dengan para pemuda dari Indonesia dan dia sangat terkesan dengan mereka,” kata Luhut.
Bahkan, Altmaier menceritakan negaranya berusaha memberi perlindungan bagi tenaga kerja.
“Untuk melindungi mereka, pemerintah Jerman memberikan asuransi, pensiun, jaminan kesehatan dan sebagainya,” jelas Menko Luhut seperti yang diungkapkan Altmaier.
Oleh karena itu, kedua menteri sepakat untuk melanjutkan pembicaraan tentang ini saat Menteri Altmaier datang ke Jakarta dalam rangka "Asia Pacific Conference of German Business" yang akan diadakan di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
