Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Turunkan Bunga Deposito untuk Mengurangi Beban Biaya Dana Mahal

Bisnis.com, JAKARTA Bank mengurangi porsi dana mahal guna mengurangi beban biaya dana. Hal tersebut mengakibatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan per kuartal I/2018 lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan kredit.

Bisnis.com, JAKARTA — Bank mengurangi porsi dana mahal guna mengurangi beban biaya dana. Hal tersebut mengakibatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan per Maret 2018 lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan kredit pada periode yang sama.

Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk. Budi Satria mengatakan, pada prinsipnya pertumbuhan DPK secara normal harus berkorelasi dengan tingkat dengan pertumbuhan kredit. Pasalnya, kata Budi, jika pertumbuhan DPK rendah akan berefek pada LDR [loan to deposit ratio] yang mengetat.

Namun, jika melihat pertumbuhan kredit selama kuartal I/2018 yang masih rendah maka bank melakukan langkah penyesuaian. Laju pertumbuhan DPK ditahan agar bank tidak terbebani oleh beban dana yang lebih besar dibandingkan dg volume DPK yang terserap oleh kredit.

"Pada posisi ini bank tentu akan melepas DPK berbiaya mahal untuk mengurangi bebannya," katanya kepada Bisnis, Rabu (16/5/2018).

Itulah yang menjadi salah satu penyebab secara industri pada bulan Maret pertumbuhan DPK lebih rendah dari pertumbuhan kredit, karena DPK yang didapat pada bulan-bulan sebelumnya belum tersalurkan dengan optimal.

Cara bank mengurangi dana mahal ialah dengan menurunkan bunga deposito. Selain itu, bank juga meningkatkan penghimpunan dana murah (current account and saving account/CASA). Bank BTN saat ini sedang menggenjot DPK berbiaya murah khususnya tabungan. Per Maret 2018 CASA BTN tumbuh 43%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper