Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Dukung Langkah Bank Indonesia Kerek Bunga Acuan

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyatakan keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,25% merupakan hal yang bagus.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution (kedua kanan), Menkeu Sri Mulyani (kanan) dan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (kedua kiri) menyampaikan paparan dihadapan pimpinan bank umum di Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/3/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution (kedua kanan), Menkeu Sri Mulyani (kanan) dan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (kedua kiri) menyampaikan paparan dihadapan pimpinan bank umum di Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/3/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyatakan keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,25% merupakan hal yang bagus.

Wimboh mengatakan langkah ini semoga dapat menyeimbangkan dampak normalisasi kebijakan di Amerika Serikat. "[penyesuaian] Ada ukurannya lah, bank sentral kan ada hitungannya," tutur Wimboh di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (18/5/18).

OJK sendiri berharap penyesuaian yang dilakukan Bank Indonesia mampu menjaga stabilitas sistem keuangan. Pihaknya, enggan berkomentar pada posisi berapa penyesuaian suku bunga dapat memberikan stabilitas sistem keuangan. "Kita mendukung penyesuaian suku bunga saja," tambahnya.

Seperti diketahui, Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 16-17 Mei 2018 memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps menjadi 4,5%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 3,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5,25%.

Berdasarkan catatan Bisnis, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 98 poin atau terdepresiasi 0,70% ke level Rp14.156 per dolar AS pada perdagangan pasar spot hari ini, Jumat (18/5/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper