Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SNP Finance Dibekukan, Investor Lebih Selektif

Samuel Aset Manajemen (SAM), salah satu pemegang medium term notes (MTN) PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance) menyatakan akan lebih selektif membeli surat utang jangka menengah.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Samuel Aset Manajemen (SAM), salah satu pemegang medium term notes (MTN) PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance) menyatakan akan lebih selektif membeli surat utang jangka menengah.

Hal itu diputuskan setelah adanya kasus gagal bayar bunga MTN dan pembekuan SNP Finance oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Direktur Umum SAM Agus Yanuar mengonfirmasi hal tersebut.

"Kami akan lebih berhati-hati memilih sektor dan menaikkan rating minimalnya," kata Agus kepada Bisnis.com, Rabu (23/5/2018).

Agus melanjutkan, pihaknya akan menaikkan rating minimal MTN yang dibelinya menjadi minimal AA. Sebelumnya hingga Maret 2018, rating MTN SNP Finance adalah idA/Stable.

Namun demikian menurutnya, proses pemilihan instrumen investasi pada MTN SNP Finance oleh SAM sebetulnya telah melalui standar baku yang ditetapkan. Adanya gagal banyar bunga, merupakan risiko yang harus ditanggung investor.

"Selain analisis kuantitatif, kamu juga melakukan verifikasi kepada pelaku di industri, termasuk kepada kompetitornya," kata Agus.

Sebelumnya diketahui, pembekuan SNP Finance disebabkan perusahaan pembiayaan di bawah Columbia Group ini belum menyampaikan keterbukaan informasi kepada seluruh kreditur dan pemegang MTN sampai dengan berakhirnya batas waktu sanksi peringatan ketiga.

Selain itu, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah menurunkan rating MTN SNP Finance sebanyak dua kali karena gagal bayar kupon. Pertama, dari idA/Stable menjadi idCCC pada 8 Mei 2018. Kedua, dari idCCC menjadi idSD (selective default) pada 9 Mei 2018.

Total kewajiban pembayaran bunga gagal yang dilaksanakan yakni Rp6,75 miliar, terdiri atas bunga MTN V SNP Tahap II senilai Rp5,25 miliar dan bunga MTN III/2017 Seri B senilai Rp1,5 miliar.

Surat utang yang bunganya belum dibayar tersebut adalah MTN V SNP Tahap II dengan nilai pokok penerbitan Rp200 miliar dan terbit pada Februari 2018. MTN V ini menawarkan kupon sebesar 10,5% dan akan jatuh tempo pada 9 Februari 2020. Sedangkan MTN III/2017 seri B dirilis pada November 2017 dan akan jatuh tempo pada 13 November 2019. MTN III dirilis senilai Rp50 miliar dengan bunga 12,12% per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Anggi Oktarinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper