Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) berencana melakukan spin-off atau melepaskan unit usaha syariah pada tahun depan. Perseroan menyiapkan modal Rp500 miliar untuk calon bank syariah baru yang akan dibentuk.
Direktur Utama Bank Sumut Edie Rizlianto mengatakan, pihaknya merencanakan spin off lebih cepat dari tenggat yang ditetapkan dalam Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Otoritas mewajibkan unit usaha syariah perbankan dilepaskan menjadi entitas tersendiri selambat-lambatnya pada 2023.
Dia mengatakan, keputusan untuk memajukan rencana spin off dilakukan karena ada sejumlah pertimbangan utama, seperti permodalan, kesiapan sumber daya manusia, dan segmen bisnis.
“Dari sisi modal, kami akan siapkan Rp500 miliar. Penyediaan modal kemungkinan akan dipenuhi melalui penerbitan obligasi junior berupa subdebt,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (24/5/2018).
Sebelumnya, Edie pernah mengatakan Bank Sumut memang tengah berencana menerbitkan subdebt sekitar Rp600 miliar pada semester II tahun ini. Selain untuk memenuhi modal syariah, tambahan modal tersebut juga ditujukan untuk mempertebal capital adequacy ratio (CAR) ke level 14%.
