Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPS Terbuka Terhadap Penyesuaian Tingkat Bunga Penjaminan

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah menuturkan sebagai salah satu penjaga stabilitas sistem keuangan, pihaknya bertugas memantau perkembangan kesehatan Dana Pihak Ketiga (DPK).
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah (dari kiri) berbincang dengan Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan, dan Direktur Eksekutif Riset Surveilans dan Pemeriksaan LPS Didik Madiyono, sebelum konferensi pers, di Jakarta, Jumat (12/1)./JIBI-Endang Muchtar
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah (dari kiri) berbincang dengan Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan, dan Direktur Eksekutif Riset Surveilans dan Pemeriksaan LPS Didik Madiyono, sebelum konferensi pers, di Jakarta, Jumat (12/1)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA -- Lembaga Penjamin Simpanan menyatakan bersikap terbuka terhadap penyesuaian yang diperlukan terhadap tingkat bunga penjaminan.

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah menuturkan sebagai salah satu penjaga stabilitas sistem keuangan, pihaknya bertugas memantau perkembangan kesehatan Dana Pihak Ketiga (DPK).

LPS menegaskan terus memantau perkembangan DPK dan likuiditas secara umum. Per April 2018, cakupan program penjaminan LPS disebut mencapai 99,9%.

"LPS terbuka melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap kebijakan tingkat bunga penjaminan. Peningkatan intensitas ini dilakukan dalam rangka menjaga kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap perbankan Indonsia," paparnya dalam konferensi pers Penguatan Koordinasi Untuk Stabilisasi dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Jakarta, Senin (28/5/2018).

Tingkat bunga penjaminan LPS untuk bank umum periode 15 Mei-17 September 2018 adalah 5,75% untuk rupiah, sedangkan untuk valas adalah 0,75%. Adapun bunga penjaminan untuk BPR pada periode yang sama adalah 8,25%.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan meningkat 8,06% secara year-on-year (yoy) per April 2018.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah, Bank Indonesia (BI), OJK, dan LPS tetap waspada serta berkoordinasi mengambil kebijakan yang perlu di tengah tekanan global termasuk kebijakan ekonomi AS.

Dalam jangka pendek, fokus koordinasi kebijakan diprioritaskan pada penguatan stabilitas dan ketahanan perekonomian nasional terhadap tekanan global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper