Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Wahana Tata Lebih Optimistis Jelang Lebaran 2018

PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) optimistis dapat mengerek pendapatan premi jelang Lebaran.
Presdir PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) Christian Wanandi (kedua kiri), bersama Direktur M. Th. Ratnawati Pranadjaja (dari kiri), Direktur Agus Setya Dharma , dan Direktur Gana Adhitya berfoto bersama saat peluncuran produk baru asuransi properti Griya A+ dan Usaha A+, di Jakarta, Selasa (25/7)./JIBI-Dedi Gunawan
Presdir PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) Christian Wanandi (kedua kiri), bersama Direktur M. Th. Ratnawati Pranadjaja (dari kiri), Direktur Agus Setya Dharma , dan Direktur Gana Adhitya berfoto bersama saat peluncuran produk baru asuransi properti Griya A+ dan Usaha A+, di Jakarta, Selasa (25/7)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) optimistis dapat mengerek pendapatan premi jelang Lebaran. Lini bisnis yang paling diandalkan adalah asuransi kendaraan.

Direktur Utama Aswata Christian Wanandi mengatakan, Lebaran tahun ini pihaknya menargetkan peningkatan pendapatan premi 10% dari lini bisnis asuransi kendaraan. Target tersebut lebih tinggi dari Lebaran tahun lalu yang dipatok hanya 5% saja.

"[Lebaran] Tahun ini kami lebih optimistis, [asuransi kendaraan akan naik] 10%," kata Christian kepada Bisnis, Senin (28/5/2018).

Christian mengatakan optimisme tersebut didorong penjualan kendaraan niaga atau commercial car yang tumbuh signifikan pada Januari hingga April 2018.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, pasar kendaraan niaga truk pada April 2018 mengalami pertumbuhan 4,11% dibandingkan dengan Maret 2018. Sementara itu, total pasar kendaraan niaga truk lebih tinggi 39,25% pada Januari-April 2018 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan penjualan ke dealer atau wholesales kendaraan niaga mencapai 10.921 unit sepanjang bulan lalu, lebih tinggi 431 unit dibandingkan Maret 2018.

Sementara itu, hingga April 2018, Aswata berhasil mengumpulkan total pendapatan premi sebesar Rp500 miliar. Perolehan tersebut naik tipis sebesar 1% dari periode yang sama tahun lalu.

Christian mengatakan, salah satu faktor utama perlambatan pertumbuhan adalah seleksi risiko yang harus di-review.

Sedangkan untuk menggenjot pendapatan premi tahun ini, Aswata berencana meluncurkan produk ritel, yakni asuransi perjalanan.

"Rencananya tahun ini [akan rilis asuransi perjalanan], di kuarta IV/2018," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper