Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani: Potensi Ekonomi 2019 Baik

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi pandangan fraksi-fraksi DPR terhadap kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM-PPKF) 2019.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers mengenai kinerja APBN 2018 di kantor Kementerian Keuangan, Kamis (17/5)./ANTARA FOTO-Sigid Kurniawan
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers mengenai kinerja APBN 2018 di kantor Kementerian Keuangan, Kamis (17/5)./ANTARA FOTO-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi pandangan fraksi-fraksi DPR terhadap kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM-PPKF) 2019.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan bahwa penyusunan KEM-PPKF 2019 disusun didasarkan pada sejumlah aspek baik dinamika di level domestik maupun global.

Pemerintah, kata dia, memandang bahwa perekonomian Indonesia pada 2019 nemiliki potensi yang baik pada kisaran 5,4% - 5,8%. Menurutnya, kinerja pertumbuhan ini didasarkan pada pada perkembangan yang terjadi pada beberapa tahun terakhir.

"Dari sisi permintaan agregat, pertumbuhan ekonomi telah mukai ditopang oleh secara seimbang oleh empat mesin pertumbuhan yakni konsumsi, investasi, ekspor, dan belanja pemerintah," kata Sri Mulyani saat membacakan tanggapannya dalam rapat paripurna di DPR, Kamis (31/5/2018).

Meski optimistis pertumbuhan bisa dicapai, pemerintah tetap mengantisipasi berbagai dinamika yang terjadi baik dari sisi domestik maupun global. Perubahan kondisi global yang menuju ‘a new normal’, memang menciptakan gejolak dan tekanan yang berpotensi menganggu stabilitas ekonomi domestik.

"Pemerintah menyadari perlu mengambil langkah-langkah responsif untuk menghadapi risiko berlanjutnya tekanan eksternal dan dampak dari proses keseimbangan global yang baru," jelasnya.

Adapun dalam KEM-PPKF 2019, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,4% - 5,8%. Target ini oleh sebagian ekonom dianggap ambisius. Namun demikian, sebagian lainnya menganggap bahwa target itu bisa dicapai asalkan pemerintah bjsa memastikan kinerja sektor penunjang pertumbuhan sesuai target.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper