Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Valuasi 51% Saham Freeport Sampai ke Tangan Jokowi

Valuasi divestasi 51% saham PT Freeport Indonesia telah disampaikan Presiden Joko Widodo untuk meminta persetujuan.
Menteri ESDM Ignasius Jonan (dari kanan), berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan CEO Freeport McMoRan, Richard Adkerson, di sela-sela konferensi pers di Jakarta, Selasa (29/8)./JIBI-Dwi Prasetya
Menteri ESDM Ignasius Jonan (dari kanan), berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan CEO Freeport McMoRan, Richard Adkerson, di sela-sela konferensi pers di Jakarta, Selasa (29/8)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA—Valuasi divestasi 51% saham PT Freeport Indonesia telah disampaikan Presiden Joko Widodo untuk meminta persetujuan.

“Valuasi divestasi sudah diajukan ke Presiden,” ujar Deputi Bidang Usaha Pertambangan Industri Strategis dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Fajar Harry Sampurno, di Jakarta, Selasa (5/6/2018).

Fajar belum membeberkan berapa besaran nilai diajukan untuk proses divestasi saham tersebut. Akan tetapi, valuasi yang ditawarkan serta proses akuisi masih menunggu restu dari Presiden Joko Widodo.

Menurut catatan Bisnis.com, hak partisipasi (participating interest/PI) Rio Tinto di Freeport Indonesia sebesar 40% telah disepakati untuk dikonversi menjadi saham. PT Inalum (Persero) akan membeli hak partisipasi tersebut sebagai bagian dari proses divestasi saham Freeport Indonesia hingga 51%.

Pembelian PI Rio Tinto untuk memenuhi kewajiban divestasi 51% Freeport Indonesia akan mengurangi dampak langsung terhadap Freeport-McMoRan secara signifikan.

Pasalnya, dengan mengambil PI Rio Tinto yang rencananya dikonversi menjadi saham, maka Freeport-McMoRan hanya perlu melepas sahamnya sedikit lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper