Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertemuan IMF-World Bank, 10 Delegasi akan Mendarat di Banyuwangi

Rombongan Menteri Keuangan dari 10 negara akan mendarat di Bandara Banyuwangi menyusul penetapan Bandara Banyuwangi sebagai penunjang ajang Annual Meeting IMF-World Bank yang digelar di Bali Oktober 2018.
Terminal Bandara Blimbingsari, Banyuwangi./Ilustrasi-banyuwangi.com-id.wikipedia.com
Terminal Bandara Blimbingsari, Banyuwangi./Ilustrasi-banyuwangi.com-id.wikipedia.com

Bisnis.com, BANYUWANGI - Rombongan Menteri Keuangan dari 10 negara akan mendarat di Bandara Banyuwangi menyusul penetapan Bandara Banyuwangi sebagai penunjang ajang Annual Meeting IMF-World Bank yang digelar di Bali Oktober 2018.

“Untuk pertemuan tahunan IMF – World Bank ini, rencananya ada 17.000 delegasi yang hadir. Kami sudah memilah, ada sekitar 10 negara delegasi yang rencananya akan mendarat di Banyuwangi,” kata Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II, Mohamad Awaluddin.

Hal tersebut diungkapkan Awaluddin saat menggelar pertemuan dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Rabu kemarin, 13 Juni 2018. AP II adalah pengelola Bandara Banyuwangi.

Sejumlah pembangunan infrastruktur penunjang tengah dikebut AP II menyambut pertemuan tahunan bergengsi tingkat dunia tersebut. Mulai dari perpanjangan dan pelebaran runway, perluasan apron, hingga penebalan landasan. Awaluddin merinci sejumlah pekerjaan yang tengah dilakukan, antara lain pekerjaan penambahan runway, dari yang semula 2.250 meter menjadi 2.500 meter. Runway juga dalam proses diperlebar menjadi 45 meter. Tebal landasan ditingkatkan menjadi PCN 56.

“Penebalan landasan ini dilakukan akhir Juni. Apron juga bakal ditambah 23.000 m2, sehingga total menjadi 41.000 rb m2,” jelas Awaluddin. Semua pengerjaan tersebut, akan selesai awal September.

"Artinya kesiapan utk pertemuan IMF-World Bank aman. Dengan spesifikasi infrastruktur seperti itu juga, Banyuwangi sudah bisa jadi international airport," imbuhnya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan, pemerintah daerah siap mendukung pemerintah pusat untuk menyukseskan agenda besar internasional IMF-World Bank itu. Bahkan, Anas menyetujui penggunan bangunan ruang tunggu VVIP di kawasan bandara menjadi terminal bagi penerbangan internasional.

“AP II juga bisa mulai membangun resto underground, di bawah hamparan rerumputan hijau dari masterplan bandara yang telah kami susun. Penambahan parkir juga bisa dilakukan di samping restoran dan pusat makanan ini nanti. Tentunya dengan konsep green airport ini, akan menambah daya tarik tersendiri bagi delegasi yang hadir,” jelas Anas.

Banyuwangi juga telah ditunjuk sebagai daerah yang ditawarkan untuk menjadi tujuan wisata delegasi pertemuan IMF-World Bank dari seluruh dunia. Sejumlah paket wisata akan ditawarkan banyuwangi, mulai menikmati Gunung Ijen dengan api biru (blue fire) yang fenomenal, wisata petik kopi, hingga beragam atraksi seni yang memikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper