Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Prediksi Suku Bunga Bisa Naik 5 Kali Tahun Ini

Ekonom memproyeksi suku bunga acuan Indonesia akan naik 4-5 kali sepanjang tahun ini, sebagai upaya untuk menjaga stabilisasi mata uang rupiah.
suku bunga
suku bunga

Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom memproyeksi suku bunga acuan Indonesia akan naik 4-5 kali sepanjang tahun ini, sebagai upaya untuk menjaga stabilisasi mata uang rupiah.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan saat ini Indonesia memiliki Gubernur Bank Sentral yang cukup progresif. Hal ini terlihat dari keputusannya yang bersiap menaikkan bunga acuan untuk ketiga kalinya hanya dalam dua bulan.

"Sejauh ini respons masih oke. Sinyal pasar juga bagus meskipun terkesan sedikit panik. Jadi, kelihatannya bisa 4-5 kali BI 7 Day (Reverse) Repo Rate (7DRR) naik tahun ini," ujarnya, Sabtu (23/6/2018).

Saat ini, 7DRR berada di level 4,75% setelah naik dua kali pada Mei 2018.

Untuk itu, Bhima menilai Bank Indonesia (BI) perlu memperkuat dan menambah kebijakan pro growth di luar dari rencana pelonggaran Loan-to-Value (LTV).

Sementara itu, pelemahan rupiah yang menyentuh level Rp14.000 per dolar AS dipandang masih dapat ditoleransi dibandingkan dengan pelemahan mata uang negara pasar negara berkembang lain. 

Pada Jumat (22/6), Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan pelemahan rupiah dari awal tahun telah mencapai 2,3% secara year-to-date (ytd). 

"Saya kira cukup tolerable dibandingkan negara lain," tuturnya.

Selain itu, pelemahan rupiah dinilai tidak berpengaruh terhadap inflasi. Menurut Perry, inflasi masih cukup rendah.

BI juga memandang suku bunga acuan di kisaran 4,75% dan tingkat inflasi sekitar 3,5%-3,6% cukup kompetitif dan menarik bagi investor. Dengan angka di atas, suku bunga riil berarti masih di kisaran 1,2%-1,3%.

Selain itu, Perry menegaskan BI akan mengumumkan langkah relaksasi sektor perumahan, terutama bagi pembelian rumah tapak dan rumah susun pertama. Detailnya akan dipaparkan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 27-28 Juni 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper