Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan memproyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2018 sebesar 5,2%. Hal ini berdasarkan laju permintaan dan suplai.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dilihat dari komponen agregat demand pemerintah optimistis kuartal II/2018 ini meningkat.
Dari sisi konsumsi, ada faktor musim libur Lebaran yang jika dibandingkan dengan kuartal I/2018 hanya 49,5% akan bertumbuh di atas 5%.
Tak hanya itu, dari sisi investasi, impor sudah tercatat melaju sebesar 8% dari periode sebelumnya 7,9%. Ekspor pun demikian, dari 9% sudah meningkat di atas 12%.
"Di tambah belanja pemerintah sampai Mei sebesar Rp779,51 triliun atau meningkat 7,85% dibandingkan dengan Mei tahun lalu, maka kita harapkan pertumbuhan ekonomi mendekati 5,2%," katanya, Senin (25/6/2018).
Sementara itu, dari sisi suplai atau penerimaan pajak keseluruhan sektor juga tumbuh positif. Terutama enam sektor unggulan yakni industri pengolahan tumbuh 30,0%, perdagangan, 21,2%, pertambangan 7,3%, konstruksi dan real estat 6,5%, transportasi dan gudang 3,8%, pertanian 2,0%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel