Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Pastikan Likuiditas Tidak Kering

Bank Indonesia akan tetap memastikan likuditas di pasar uang tetap 'basah' pascakenaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 5,25% pada 29 Juni 2018 lalu.
Petugas memindahkan uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Petugas memindahkan uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia akan tetap memastikan likuditas di pasar uang tetap 'basah' pascakenaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 5,25% pada 29 Juni 2018 lalu.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan bank sentral tidak ingin suku bunga di pasar tidak meningkat melebihi kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin.

"Untuk memastikan itu BI terus membuka term repo," tegas Mirza, Selasa (3/7/2018).

Term repo ini dimaksudkan agar perbankan dalam memenuhi kebutuhan likuditasnya dengan merepokan asetnya ke bank sentral. Dengan demikian, likuditas di pasar uang tidak kering.

Sejauh ini, BI sudah membuka beberapa term repo pada Mei dan Juni. Selain itu, BI melakukan stabilisasi di pasar kurs dan Surat Berharga Negara (SBN).

BI tercatat telah melakukan lelang term repo mulai 23 Mei hingga hari ini sebanyak tujuh kali dengan total nilai menang lelang sekitar Rp176,96 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper