Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Tegaskan Posisi Rupiah Terkendali

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Selasa (3/7), menyampaikan dua hal terkait dengan perkembangan nilai tukar Rupiah.
Petugas memeriksa uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Petugas memeriksa uang di cash center'Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (15/5)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Selasa (3/7), menyampaikan dua hal terkait dengan perkembangan nilai tukar Rupiah.

Pertama, Bank Indonesia terus melakukan serangkaian langkah stabilisasi.

"Tidak hanya melalui kebijakan suku bunga yang terukur, namun juga melalui intervensi untuk memastikan tersedianya likuiditas dalam jumlah yang memadai baik valuta asing [valas] maupun Rupiah, serta melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar," ungkap Perry, Selasa (3/7).

Kedua, terkait dengan pergerakan nilai tukar rupiah, Perry menegaskan bahwa hal tersebut harus diukur secara relatif dibandingkan dengan negara-negara lain.

Saat ini, pelemahan nilai tukar terhadap dolar AS juga tengah terjadi atau dialami oleh negara-negara regional.

"Secara relatif, pergerakan nilai tukar Rupiah tersebut masih terkendali [manageable] sebagai bagian dari fenomena global yang terjadi saat ini," kata Perry.

Ke depan, dia menegaskan Bank Indonesia akan terus menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian perkembangan ekonomi global, khususnya stabilitas nilai tukar Rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper