Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KM Lestari Maju Karam, Bank Sulselbar Pastikan Distribusikan Uang Pengganti Rp30 Miliar ke Selayar

Bank Sulselbar memastikan distribusi uang kartal untuk kebutuhan pembayaran gaji ASN lingkup Pemkab Selayar, Sulawesi Selatan, akan dilakukan pada Rabu (4/7/2018).
Suasana saat kapal feri bernama KM Lestari Maju tenggelam, di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa siang (3/7/2018)./Istimewa
Suasana saat kapal feri bernama KM Lestari Maju tenggelam, di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa siang (3/7/2018)./Istimewa

Bisnis.com, MAKASSAR - Bank Sulselbar memastikan distribusi uang kartal untuk kebutuhan pembayaran gaji ASN lingkup Pemkab Selayar, Sulawesi Selatan, akan dilakukan pada Rabu (4/7/2018).

Nominal uang kartal yang bakal didistribusikan sebesar Rp30 miliar atau sama dengan jumlah uang kartal yang ikut hanyut bersama dengan karamnya KM Lestari Maju di Perairan Selayar, Selasa (3/7/2018) siang.

Group Head Treasury Bank Sulselbar Irmayanti Sulthan mengatakan penggantian uang kartal yang hanyut itu bakal diambil dari kas kantor cabang perseroan di Bulukumba yang juga menjadi kas titipan dari Bank Indonesia.

Menurut dia, pengiriman uang kartal pengganti itu akan dilakukan melalui moda laut dari Pelabuhan Penyeberangan Bira, Bulukumba, mengikuti keberangkatan kapal feri jadwal pagi atau siang.

"Kami upayakan tidak ada penundaan pembayaran gaji ASN Selayar, sesuai dengan bulan sebelumnya," katanya, Senin petang.

Dia menjelaskan, uang kartal perseroan yang hanyut di Perairan Selayar itu tidak hanya diperuntukkan untuk pembayaran gaji bulanan ASN tetapi juga persiapan pembayaran gaji ke-13 maupun pencairan dana BOS di Selayar.

Pada sisi lain, insiden tersebut dipastikan tidak mempengaruhi bisnis perseroan karena seluruh uang kartal yang hanyut sudah ditanggung oleh pihak asuransi rekanan.

Adapun pendistribusian uang kartal melalui moda laut ke Selayar selalu dilakukan Bank Sulselbar mengikuti permintaan uang tunai pada kantor cabang perseroan di kabupaten berbasis kepulauan tersebut.

"Insiden ini baru pertama kalinya terjadi, namun bisa kami pastikan jika layanan kepada nasabah termasuk kebutuhan ASN tidak akan terganggu sama sekali, " kata Irmayanti.

Dia mengakui, nominal uang kartal yang dikirim saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan pengiriman pada kondisi normal yang hanya berkisar Rp15 miliar hingga Rp20 miliar.

"Karena itu tadi, kami siapkan untuk antisipasi penarikan tunai karena ada rencana pencairan gaji ke-13 ASN serta dana BOS," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper