Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mengklaim akan terus merumuskan kebijakan untuk memperbaiki neraca perdagangan Indonesia.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Bambang Adi Winarso mengatakan untuk impor, upaya pemerintah adalah meninjau kembali dengan lebih teliti produk-produk impor. Atau tidak serta merta memberi larangan.
Langkah selanjutnya yakni melakukan subtitusi impor dengan membandingkan sumber daya dalam negeri sendiri.
"Ada beberapa usulan, tetapi kami akan fokus pada subtitusi impor. Ini akan menjaga perputaran uang juga di dalam negeri," katanya, Senin (9/7/2018).
Adapun dari sisi ekspor, Bambang melanjutkan, pemerintah akan fokus memperbaiki layanan terutama di kepabeanan termasuk fasilitas konsultasi bagi eksportir.
Sementara itu, sisi lain pemerintah juga menerima usulan untuk memperbaiki tarif masuk dan keluar dari yang saat ini sudah dijalankan.
Menurutnya, keputusan itu nanti akan lebih lanjut dibahas di Kantor Kementeria Koordinator Bidang Perekonomian utamnya dengan Kementerian Keuangan.
Sebab, saat ini Indonesia sebagai negara berkembang harus mengikuti banyak perjanjian-perjanjian dagang yang diberlakukan secara Internasional.
"Kita punya agreement yang harus dipatuhi jadi tidak bisa dong seenaknya, kecuali kita negara besar yang berkuasa," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel