Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Penerimaan Pajak Terus Membaik

Bisnis.com, JAKARTA Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak cukup optimistis tren penerimaan tahun ini akan terus membaik. Apalagi, penerimaan pajak Juni pertumbuhannya konsisten dengan bulan sebelumnya.
Petugas pajak melayani wajib pajak yang meminta informasi di Kanwil DJP Jatim III Malang, Selasa (20/10/2015). Penerimaan pajak sampai saat ini sudah mencapai 60,58% dari target Rp21,4 triliun yang menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat membayar pajak semakin tinggi./Bisnis-Choirul Anam
Petugas pajak melayani wajib pajak yang meminta informasi di Kanwil DJP Jatim III Malang, Selasa (20/10/2015). Penerimaan pajak sampai saat ini sudah mencapai 60,58% dari target Rp21,4 triliun yang menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat membayar pajak semakin tinggi./Bisnis-Choirul Anam

Bisnis.com, JAKARTA – Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak cukup optimistis tren penerimaan tahun ini akan terus membaik. Apalagi, penerimaan pajak Juni pertumbuhannya konsisten dengan bulan sebelumnya.

Yon Arsal, Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Ditjen Pajak, mengatakan bahwa indikasi perbaikan penerimaan itu tampak dari pertumbuhan penerimaan per sektor yang konsisten tumbuh positif.

“Sektor-sektornya hampir sama dengan bulan lalu, secara average juga sama dengan pertumbuhan penerimaan bulan lalu,” kata Yon kepada Bisnis, Senin (9/7/2018).

Seperti diketahui, per akhir Mei 2018 penerimaan pajak telah mencapai Rp484,5 triliun atau tumbuh sebesar 14,13% dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya. Tren positif penerimaan pajak dianggap sebagai cerminan perbaikan perekonomian.

Indikator perbaikan perekonomian tersebut bisa dilihat dari pertumbuhan penerimaan per jenis pajak. PPh badan misalnya realisasi per Mei 2018 mencapai Rp104,3 triliun atau tumbuh 26,97%. Sementara itu, PPN dalam negeri realisasinya mencapai Rp102,2 triliun atau tumbuh 12,12%.

Indikasi tersebut juga bisa dilihat berdasarkan pertumbuhan penerimaan per sektornya. Meski turun dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, penerimaan pajak dari sektor manufaktur mampu tumbuh dua digit yakni 15,4%. Kontribusi manufaktur ke penerimaan pajak berkisar 30,03%.

Selain manufaktur, sektor perdagangan juga menunjukkan konsistensi pertumbuhannya. Per Mei 2018, sektor perdagangan tumbuh sebanyak 31,43% dan berkontribusi ke penerimaan pajak sebesar 21,22%. Sementara itu, sektor pertambangan, pertumbuhan sektor ini tercatat paling tinggi yakni sebesar 85,15% . Pertumbuhan sektor tambang yang naik signifikan ini merupakan imbas dari kenaikan harga minyak.

Adapun, indikasi lain dari membaiknya perekonomian juga bisa dilihat dari kempuan WP badan melunasi angsuran bulanan PPh badan. Catatan Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa pertumbuhan angsuran bulanan PPh Badan mencapai 22,43%. Pertumbuhan angsuran PPh badan manufaktur mencapai 11,11%, perdagangan 18,46%, jasa keuangan 16,77%, dan pertambangan yang naik cukup signifikan yakni tumbuh 121%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper