Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Sedang Meramu Kebijakan Antisipasi Dampak Perang Dagang

Bisnis.com, JAKARTA Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah tengah meramu kebijakan untuk merespons gejolak perdagangan global yang terjadi belakangan ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kiri) berbincang dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kedua kanan), Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri) dan Wakil Menkeu Mardiasmo sebelum mengikuti rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR Jakarta, Rabu (11/7/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kiri) berbincang dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kedua kanan), Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri) dan Wakil Menkeu Mardiasmo sebelum mengikuti rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR Jakarta, Rabu (11/7/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah tengah meramu kebijakan untuk merespons gejolak perdagangan global yang terjadi belakangan ini.

Menurutnya, dasar kebijakan yang akan ditempuh pemerintah akan mempertimbangkan masukan dari kementerian teknis terutama, Kementerian Perindustrian.

"Kami merespons apa yang disampaikan menteri-menteri teknis. Apa yang disampaikan adalah profil dan tantangan dari masing-masing industri," kata Sri Mulyani di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Rabu (11/7/2018).

Nantinya berbekal penyampaian dari kementerian teknis, otoritas fiskal dan jajarannya yang mencakup pajak dan bea cukai akan merumuskan kebutuhan masing-masing industri. Industri yang dimaksud mencakup industri makanan dan minuman, karet, tekstil, dan industri yang berhubungan dengan barang elektronik.

Setiap jenis industri, kata dia, akan menentukan jenis kebijakan yang akan diterapkan. "Ada yang sifatnya raw materials dan hilirisasi, maka membutuhkan respons policy yang berbeda dengan yang selama ini mengimpor bahan baku atau bahan antara barang modalnya untuk tujuan ekspor mereka," jelasnya.

 

Adapun dengan dosis kebijakan tersebut, pemerintah berharap bisa mengurangi ketergantungan impor dan mendukung kenaikan ekspor.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper