Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Penerimaan Cukai Semester I Masih di Bawah 50%

Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi penerimaan cukai semester I/2018 masih berada di bawah angka 40% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi memberikan keterangan pers di Kompleks Parlemen, Selasa (10/7/2018)
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi memberikan keterangan pers di Kompleks Parlemen, Selasa (10/7/2018)

Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi penerimaan cukai semester I/2018 masih berada di bawah angka 40% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengatakan bahwa pihaknya tengah memonitor penerimaan cukai khususnya cukai hasil tembakau, yang sampai dengan semester I lalu belum menunjukkan pergerakan yang signifikan.

"Untuk yang lain misal bea keluar memang sudah cukup bagus, tetapi kami juga harus memonitor yang lain misalnya cukai, khususnya cukai hasil tembakau," kata Heru, Rabu (11/7/2018).

Data DJBC hingga 29 Juni 2018 setidaknya menunjukkan bahwa realisasi penerimaan cukai secara keseluruhan mencapai Rp50,21 triliun atau masih 32,31% dari target APBN 2018 yang dipatok Rp155,4 triliun.

Kinerja penerimaan cukai ini ditopang oleh penerimaan CHT senilai Rp47,76 triliun atau 32,2% dari target sebesar Rp148,2 triliun, minuman mengandung etil alkohol atau MMEA senilai Rp2,3 triliun atau 38,3% dari target Rp6,5 triliun dan etil alkohol senilai Rp70 miliar atau 36,3% dari target senilai Rp170 miliar.

"[Realisasi ini] ini belum bisa disimpulkan, apalagi terkait cukai rokok," imbuhnya.

Secara umum target penerimaan cukai pada 2018 naik 1,5% atau Rp2,24 triliun dari target APBN Perubahan 2017. Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa khusus penerimaan CHT, jika membandingkan dengan yang tercantum di APBN naik hanya 0,5%.

Akan tetapi, jika melihat secara tren, penerimaan DJBC bisa naik padq angka 8,3% atau targetnya setara dengan Rp160 triliun. Hal ini terjadi karena adanya potensi pergeseran penerimaan pada minggu ke - 3 dan ke - 4 bulan Desember.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper