Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Insentif yang Dibutuhkan Pengusaha Untuk Bawa Devisa Hasil Ekspor ke Indonesia

Pengusaha menyambut baik niatan pemerintah untuk memberikan insentif pada eksportir yang membawa Devisa Hasil Ekspor (DHE) ke Indonesia. Namun, memang perlu dikaji lebih lanjut insentif apa yang dibutuhkan.
Refleksi tumpukan peti kemas di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Teluk Bayur yang dikelola Pelindo II, di Padang, Sumatra Barat, Kamis (14/9)./ANTARA-Iggoy el Fitra
Refleksi tumpukan peti kemas di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Teluk Bayur yang dikelola Pelindo II, di Padang, Sumatra Barat, Kamis (14/9)./ANTARA-Iggoy el Fitra

Bisnis.com, JAKARTA -- Pengusaha menyambut baik niatan pemerintah untuk memberikan insentif pada eksportir yang membawa Devisa Hasil Ekspor (DHE) ke Indonesia. Namun, memang perlu dikaji lebih lanjut insentif apa yang dibutuhkan.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani mengungkapkan pihaknya menyambut baik usaha pemerintah untuk memberi insentif pada para eksportir.

Menurutnya, insentif fiskal yang ada saat ini seperti tax allowance dan tax holiday lebih berhubungan pada investasi dan penanaman modal dalam membentuk perusahaan.

"Tapi yang kita butuhkan segera adalah fasilitas pajak yang bisa dimanfaatkan langsung oleh eksportir, baik itu PPN ataupun PPh. Nah, ini yang sedang dievaluasi apa persisnya yang dibutuhkan," ungkap Shinta, Jumat (27/7/2018).

Dia melanjutkan jasa-jasa pengusaha ekspor juga cukup besar dan banyak diantaranya yang belum mendapatkan kemudahan fasilitas.

Hal lain yang menjadi perhatian eksportir adalah suku bunga. Kadin menilai saat ini suku bunga eksportir masih tinggi, sehingga insentif diharapkan dapat menyentuh poin tersebut.

Namun, Shinta menyatakan tidak mudah membawa DHE kembali ke Indonesia. Pasalnya, banyak eksportir meminjam dana dari perbankan yang berasal dari luar negeri.

Perbankan di luar negeri memberikan syarat yang mengharuskan pengusaha menaruh dananya di luar negeri.

"Ini bagaimana caranya dapat insentif supaya bisa bawa uangnya kembali ke dalam negeri, saya rasa perlu analisa lebih lanjut," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper