Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Diyakini Belum Akan Menaikkan Suku Bunga Pekan Ini

Investor memperkirakan Bank Sentral AS tidak menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Rates/FFR) di dalam rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 31 Juli 1 Agustus 2018.
Gubernur The Fed Jerome Powell/Bloomberg
Gubernur The Fed Jerome Powell/Bloomberg

Kabar24.com, JAKARTA – Investor memperkirakan Bank Sentral AS tidak menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Rates/FFR) di dalam rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 31 Juli – 1 Agustus 2018. 

Namun, hal itu bukan berarti Federal Reserve akan menahan laju kenaikan suku bunga akibat dikritik oleh Presiden AS Donald Trump.  Sebelumnya, Trump menuding bahwa kenaikan FFR dapat menambah defisit neraca perdagangan AS.

Padahal, Gedung Putih memiliki tradisi untuk menghormati dan tidak berkomentar terkait kebijakan independen bank sentral, setidaknya selama dua dekade terakhir.

“Tekanan terbaru dari presiden tidak akan berdampak. Tentu saja bank sentral akan melakukan sesuatu yang tepat untuk perekonomian,” kata Priya Misra, Head of Global Rates Strategy di TD Securities USA di New York, seperti dikutip Bloomberg, Senin (30/7/2018).

Adapun investor telah memperkirakan bahwa The Fed hanya akan menaikkan suku bunga di dalam FOMC yang diikuti oleh konferensi pers. Oleh karena FOMC Juli tidak akan menyelenggarakan konferensi pers, maka pasar beralih memperkirakan kenaikan FFR selanjutnya adalah dalam rapat FOMC September.

Sejatinya, untuk itu, The Fed telah mengingatkan bahwa setiap rapat yang diikuti konferensi pers tidak selalu berarti ada kenaikan FFR. Terakhir kali The Fed menaikkan suku bunga adalah pada rapat FOMC Juni, sebesar 25 bps menjadi 1,75%-2%.

Selain itu, data ekonomi yang dirilis belakangan ini memang tidak banyak membantu untuk membuat The Fed kembali mengerek FFR. Pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell di depan Kongres AS pada 17-18 Juli pun tidak memberikan sinyal bahwa perekonomian membutuhkan kenaikan suku bunga secepatnya.

“FOMC yakin – saat ini – cara terbaiknya adalah kenaikan FFR secara gradual,” kata Powell saat itu.

Namun, beberapa hari kemudian, Trump langsung menyinggung Powell dengan menyatakan dia "tidak takut” jika The Fed menaikkan suku bunga.

“Saya tidak suka cara kerja seperti ini, kami berusaha memperbaiki ekonomi lalu suku bunga malah naik,” ujar Trump.

Adapun komentar presiden terkait independensi bank sentral seperti itu sangat jarang terjadi. Oleh karena itu, apapun yang akan dilakukan The Fed kali ini bakal membuat pasar bertanya-tanya mengenai alasan dan tujuan yang dipatok bank sentral.

Kemarin (29/7/2018), Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin pun menyatakan bahwa The Fed dapat dengan bebas menaikkan suku bunga. Dia setuju mengenai langkah yang diambil Powell dan koleganya untuk mengangkat FFR di saat perekonomian tumbuh cepat dan inflasi telah mencapai target.

“The Fed telah menargetkan inflasi 2%. Tentu saja untuk itu kita harus menaikkan suku bunga agar inflasi terkendali,” kata Mnuchin.

Mnuchin juga kembali menyatakan bahwa Trump sebenarnya sangat menghormati independensi The Fed.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper