Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia Yakin Aliran Dana Asing Bakal Terus Masuk

Perry mengatakan kepercayaan pasar terhadap Indonesia terus menguat. Hal ini terbukti antara lain dengan beberapa indikator. Salah satunya adalah inflow ke pasar keuangan Indonesia, khususnya ke SBN terus naik.
Petugas mengangkut tumpukan uang kertas pada bagian pelayanan perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Moch Asim
Petugas mengangkut tumpukan uang kertas pada bagian pelayanan perkasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/6)./Antara-Moch Asim

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia semakin optimistis aliran dana asing akan terus mengalir ke pasar dalam negeri seiring dengan arah kenaikan Fed Fund Rate yang sesuai ekspektasi pasar.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menuturkan keputusan the Fed yang menahan suku bunganya pada bulan ini sesuai perkiraan bank sentral.

"Kami masih perkirakan Fed Fund Rate akan naik September, dan kemungkinan Desember itu sudah masuk dalam perhitungan-perhitungan kami," ujar Perry, Jumat (3/8). Sementara itu, BI memperkirakan kenaikan suku bunga kebijakan AS sebanyak 3 kali tahun depan.

Sejauh ini, Perry mengatakan kepercayaan pasar terhadap Indonesia terus menguat. Hal ini terbukti antara lain dengan beberapa indikator. Salah satunya adalah inflow ke pasar keuangan Indonesia, khususnya ke SBN terus naik.

"Lelang terakhir dari Kemenkeu SBN over supply 4 kali lipat lebih," ujar Perry. Data BI menunjukkan aliran dana masuk ke pasar uang mencapai Rp3,9 triliun pada 30-31 Juli.

Tentu saja, BI memandang kondisi ini menjadi kepercayaan besar sehingga upaya mendorong ekspor dan mengurangi impor akan terus dijalankan pemerintah dan bank sentral.

Selain itu, BI, pemerintah dan semua instansi terkait akan bekerja sama mengarap pariwisata. "Bagaimana kita mengendalikan dari defisit transkasi berjalan. Sekaligus mendorong devisa terus masuk."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper