Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

35 BUMN Sumbang Sambungan Listrik di Jawa Barat bagian Selatan dan Banten

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno menargetkan 360.000 rumah tangga tidak mampu tersambung listrik pada Maret 2019.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Sinergi BUMN Penyambungan Listrik bagi Rumah Tangga Tidak Mampu di Wilayah Jawa Barat dan Banten di Jakarta, Selasa (7/8/2018)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Sinergi BUMN Penyambungan Listrik bagi Rumah Tangga Tidak Mampu di Wilayah Jawa Barat dan Banten di Jakarta, Selasa (7/8/2018)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo

Bisnis.com, JAKARTA—Sebanyak 35 Badan Usaha Milik Negara bersinergi membiayai penyambungan listrik bagi rumah tangga tidak mampu di sekitar Jawa Barat bagian Selatan dan Banten.

Sinergi tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama “Program Sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sambung Listrik Gratis Bagi Rumah Tangga Tidak Mampu” antara PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dengan 34 perseroan pelat merah lainnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

“Masih ada warga yang mengakses listrik tapi itu diambil dari rumah tetangganya atau levering. Dengan bantuan sambungan listrik melalui Sinergi BUMN ini maka warga sepenuhnya akan menikmati listrik resmi dari Perusahaan Listrik Negara [PLN],” ujar Menteri BUMN Rini M. Soemarno, di Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Adapun, program tersebut dilaksanakan berdasarkan Surat Kementerian BUMN No. S-114/S.MBU/07/2018, 13 Juli 2018, tentang Program Elektrifikasi Jawa Barat Bagian Selatan dan Banten. Pada gelombang pertama, ditargetkan penyambungan listrik mampu menembus hingga 103.000 rumah tangga pada 28 Oktober 2018 dengan estimasi biaya Rp56,9 miliar.

Dalam program tersebut, 35 BUMN termasuk PLN sepakat untuk menjamin terlaksananya penyambungan listrik bagi masyarkat tidak mampu. Pembiayaan berasal dari dana yang bersifat sponsorship bukan berasal dari dana tanggung jawab sosial masyarakat.

Berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), lanjutnya, terdapat 317.000 rumah tangga di Jawa Barat yang belum memiliki sambungan listrik. Menurutnya, sebagian warga beralasan karena relatif mahalnya biaya instalasi penyambungan listrik yang berkisar Rp900.000 hingga Rp1,1 juta.

Akan tetapi, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak memiliki anggaran. Oleh karena itu, pihaknya meminta bantuan kepada 34 direksi pelat merah dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk mendanai program tersebut.

“Target saya sampai Maret 2019 ada total 360.000 rumah tangga tidak mampu di Jawa Barat dan Banten yang harus tersambung,” jelasnya.

Untuk tahap pertama, sambungnya, akan dilakukan penyambungan listrik untuk 103.000 rumah tangga tidak mampu di Jawa Barat dan Banten. Diperkirakan, kebutuhan dana mencapai Rp360 miliar untuk pelaksanaan program di dua wilayah tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper