Bisnis.com, JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan menggelar simposium - orkestra bertajuk Platform Stratejik Kebijakan Jaminan Nasional Menuju 2019 di Gedung Theatre Jakarta, Rabu (8/8/2018). Simposium ini merupakan upaya BPJS TK meminta masukan sejumlah pihak terkait target cakupan semesta pada 2029.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, menegaskan pihaknya selalu bersikap dan berpikiran terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak, khususnya terkait dengan raihan universal coverage bagi seluruh pekerja.
“Perlindungan atas jaminan sosial tentunya merupakan hak seluruh pekerja di Indonesia, tidak terkecuali pekerja informal ataupun profesi. Baru-baru ini kami telah melakukan kerjasama dengan Komite Olahraga Indonesia, untuk memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada para atlet yang berlaga pada kompetisi olahraga internasional”, ungkap Agus saat memberikan sambutan.
Baca Juga
Menurutnya hal ini tentunya tidak terlepas dari tujuan BPJS Ketenagakerjaan untuk mencapai Universal Coverage yang harus kami raih paling lambat tahun 2029 nanti. Itu harapan kita bersama agar menjadi kenyataan nantinya.
Kegiatan dengan konsep Simposium-Orkestra bertajuk “Paltform Stratejik Kebijakan Jaminan Sosial Nasional Menuju Tahun 2029” ini digagas oleh Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan dengan tujuan selain untuk mengajak para pemangku kepentingan, juga diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-73 dan penyelenggaraan Asian Games Ke-18 tahun 2018.
Simposium-Orkestra ini mengundang 400 tamu undangan, yang terdiri dari pihak internal BPJS Ketenagakerjaan dan pihak eksternal yang merupakan pemangku kepentingan dari BPJS Ketenagakerjaan, seperti Kementerian dan Lembaga Pemerintahan terkait, Konfederasi Buruh, APINDO, KADIN, dan lembaga swasta terkait.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel