Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR GLOBAL 9 AGUSTUS: Pemerintah Turki Harus Bertindak, Arab Saudi Ancam Tingkatkan Tekanan Terhadap Kanada

Berita seputar perekonomian Turki serta pengenaan tarif oleh Amerika Serikat (AS) terhadap barang-barang China mewarnai sejumlah media nasional pada hari ini, Kamis (9/8/2018).
Bendera Turki/Reuters
Bendera Turki/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Berita seputar perekonomian Turki serta pengenaan tarif oleh Amerika Serikat (AS) terhadap barang-barang China mewarnai sejumlah media nasional pada hari ini, Kamis (9/8/2018).

Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:

Pemerintah Turki Harus Bertindak. Pemerintahan Turki dinilai perlu lebih menjaga independensi bank sentral serta meminta bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF) seiring dengan terus tertekannya perekonomian negara tersebut. (Bisnis Indonesia)

Arab Saudi Ancam Tingkatkan Tekanan Terhadap Kanada. Arab Saudi mengatakan akan terus meningkatkan tekanan terhadap Kanada karena mengkritik penangkapan aktivis perempuan baru-baru ini, setelah Perdana Menteri Justin Trudeau menegaskan pendiriannya tentang hak asasi manusia. (Bisnis.com)

Terbebani Harga Minyak dan Perang Dagang, Dow Jones dan S&P Ditutup Melemah. Indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup melemah pada akhir perdagangan hari Rabu (8/8/2018) karena penurunan harga minyak mentah dan kekhawatiran perdagangan menekan sentimen di pasar. (Bisnis.com)

Najib Dijerat 3 Dakwaan Baru. Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak pada Rabu (8/8) mendapatkan tiga dakwaan baru yang terkait dengan pencucian uang di lembaga investasi negara 1MDB. Bulan lalu ia dijerat dakwaan pidana atas tiga pelanggaran trust dan dalam kasus terpisah dengan dakwaan menyalahgunakan posisi untuk menggelapkan uang. (Investor Daily)

AS Kembali Menampar Barang China. Amerika Serikat (AS) akan kembali mengenakan tarif barang-barang China sebesar 25% pada 23 Agustus 2018. Kantor Perwakilan Perdagangan AS (USTR) telah menerbitkan daftar tarif pada 279 lini produk impor senilai US$16 miliar. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper