Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mengerem Pembukaan Kantor Cabang

Otoritas Jasa Keuangan menilai perbankan cenderung mengurangi pembukaan kantor cabang seiring dengan perkembangan teknologi finansial.
Nasabah melakukan transaksi perbankan di Galeri  ATM, di Bandung, Jawa Barat, Senin (9/4/2018)./JIBI-Rachman
Nasabah melakukan transaksi perbankan di Galeri ATM, di Bandung, Jawa Barat, Senin (9/4/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan menilai perbankan cenderung mengurangi pembukaan kantor cabang seiring dengan perkembangan teknologi finansial.

Hal itu dilontarkan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso. Menurutnya, baik industri dan otoritas harus sama-sama tanggap dalam menghadapi kemajuan teknologi, terutama di bidang finansial.

Dengan adanya teknologi, dia berharap industri keuangan dapat menjangkau nasabah yang lebih banyak. Selain itu, kehadiran teknologi juga dapat membantu semakin efisiennya biaya distribusi produk keuangan.

"Tendensinya bank tidak membuka physical branch [kantor cabang]. Bank boleh buka menggunakan agen. Tentunya sampai sekarang cabang pembantu yang ada masih ada. Tapi magnitude pembukaan cabang baru semakin kecil," tuturnya, usai acara Peresmian OJK Infinity di Wisma Mulia 2, Senin (20/8/2018).

Untuk itu, fintech diharapkan dapat menawarkan pelayanan yang lebih mudah, cepat, dan murah. Jika tidak, maka fintech tidak akan berperan untuk mencapai target nasional inklusi keuangan sebesar 75%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper