Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelemahan Rupiah, Pemerintah Mantapkan Koordinasi Kementerian dan Lembaga yang Tangani Ekonomi

Presiden Joko Widodo meminta para pejabat negara sektor ekonomi seperti para menteri ekonomi dan pemimpin lembaga negara bidang ekonomi untuk berkoordinasi lebih bagus.
Presiden Joko Widodo (kanan) bersiap memukul gong disaksikan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso saat peluncuran pembiayaan lembaga keuangan mikro untuk nelayan di Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (6/6/2018)./ANTARA-Dedhez Anggara
Presiden Joko Widodo (kanan) bersiap memukul gong disaksikan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso saat peluncuran pembiayaan lembaga keuangan mikro untuk nelayan di Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (6/6/2018)./ANTARA-Dedhez Anggara

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo meminta para pejabat negara sektor ekonomi seperti para menteri ekonomi dan pemimpin lembaga negara bidang ekonomi untuk berkoordinasi lebih bagus.

Seperti diketahui, di Istana Kepresidenan pada Senin (3/9/2018), Presiden Jokowi memanggil Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso.

Wimboh mengatakan Presiden mengarahkan supaya koordinasi lebih bagus. "[Arahan Presiden] koordinasi yang lebih bagus, ngomong kepada publik, supaya masyarakat tidak khawatir. Kan semua kan punya plan [rencana] yang bagus. Nanti kita akan bersama-sama dengan Menteri Keuangan dan Gubernur BI untuk melakukan komunikasi publik," katanya.

Menurutnya, komunikasi merupakan hal pertama yang perlu diperhatikan. Wimboh mengatakan kondisi perekonomian yang dihadapi oleh Indonesia saat ini bersifat sementara dan disebabkan oleh sentimen negatif.

"Kita koodinasi dan komunikasi bagaimana supaya kita mendorong ekspor," katanya.

Seperti diketahui,  nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menyentuh level Rp14.800 pada Senin (3/9/2018). Persoalan ini yang diperkirakan dibahas oleh Presiden dan para pejabat sektor terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper