Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembiayaan Tunai: Multifinance Bakal Fokus di Nasabah Eksisting

Sejumlah perusahaan pembiayaan akan memanfaatkan nasabah eksisting dalam menyalurkan pembiayaan dana tunai yang regulasinya memasuki proses finalisasi. 
Multifinance/Istimewa
Multifinance/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah perusahaan pembiayaan akan memanfaatkan nasabah eksisting dalam menyalurkan pembiayaan dana tunai yang regulasinya memasuki proses finalisasi. 
 
Sebagai informasi, perluasan kegiatan usaha berupa pembiayaan tunai masuk dalam poin amandemen Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan.
 
Direktur Utama PT BCA Finance Roni Haslim mengatakan perseroan akan menjalankan pembiayaan tunai sejalan dengan perluasan kegiatan usaha pembiayaan yang diberikan OJK melalui amandemen tersebut. Potensi pembiayaan tunai dinilai sangat besar untuk mendorong industri multifinance
 
Pada tahap awal, perseroan akan fokus menawarkan pembiayaan tunai kepada nasabah eksisting. Pasalnya, penawaran pembiayaan tunai kepada debitur baru memiliki risiko tinggi.

Saat ini, jumlah nasabah eksisting BCA Finance sekitar 500.000 nasabah.  

"Untuk pembiayaan tunai, kami akan jalankan. Paling aman untuk cross selling ke nasabah eksisting maupun yang sudah lunas," ujarnya, Rabu (5/9/2018). 
 
Fokus pada nasabah eksisting dalam menyalurkan pembiayaan tunai juga akan dilakukan PT Mandiri Tunas Finance (MTF) jika regulasinya telah dirilis oleh OJK. 
 
President Director MTF Arya Suprihadi menuturkan pihaknya akan fokus kepada nasabah eksisting dalam menyalurkan produk pembiayaan tunai karena perseroan telah mengetahui rekam jejak nasabah tersebut. 
 
Saat ini, jumlah nasabah MTF sekitar 300.000 nasabah. Sementara itu, batas pembiayaan tunai disesuaikan dengan aset yang menjadi jaminan. 
 
"Batas maksimal [pembiayaan tunai] akan disesuaikan dengan asetnya, yakni kendaraan yang telah kami biayai. Kami akan evaluasi dan akan menjadi limit pembiayaan yang dapat diberikan," imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper