Dikutip dari laman resminya, Kamis (13/9/2018), OJK bersama para pelaku layanan jasa pinjam meminjam langsung berbasis teknologi atau financial technology (fintechlending) akan menyelenggarakan acara yang dikemas dalam bentuk talkshow, exhibition, dan kegiatan kreatif lainnya di Nagoya Hill Shopping Mall, Batam.
“OJK bekerja sama dengan Fintech Indonesia akan kembali menggelar Fintech Days 2018,” demikian tertulis pada keterangan resmi tersebut.
Nantinya, terdapat sekitar 45 booth yang diisi oleh fintech lending atau penyedia jasa peer to peer lending. Sejumlah narasumber ternama dan kompeten diklaim bakal mengisi talkshow tersebut.
“Di bidang edukasi perlindungan konsumen OJK, Bank Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Cybercrime Bareskrim, serta penyelenggara fintech peer-to-peer lending.”
Pada tahun ini, OJK telah menyelenggarakan kegiatan serupa di dua kota. Pada Maret 2018, otoritas menyelenggarakan Fintech Days 2018 di Medan. Kemudian, pada bulan lalu kegiatan serupa dihelat di Manado.
“Jadi, jangan sampai terlewatkan karena acara yang juga berkolaborasi dengan Fintech Syariah Indonesia ini gratis dan terbuka untuk umum,” demikian tertulis pada laman resmi OJK.
Adapun, OJK mencatat hingga 4 September jumlah fintech lending yang terdaftar atau berizin telah mencapai 67 perusahaan. Jumlah perusahaan yang dalam proses pendaftaran 40 dan perusahaan yang menyatakan berminat mendaftar 38 perusahaan.
Sementara itu, hingga Juli lalu jumlah rekening penyedia dana atau lender peer-to-peer lending mencapai 135.025 rekening atau meningkat 33,77% dibandingkan dengan akhir tahun lalu. Pada periode yang sama, jumlah rekening peminjam atau borrower mencapai 1.430.357 entitas atau meningkat 450,91%.
Total penyaluran pinjaman hingga Juli 2018 meningkat 259,36% sejak akhir tahun lalu, yakni mencapai Rp9,21 triliun dengan tingkat rasio pembiayaan bermasalah atau nonperforming loan (NPL) sekitar 1,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel