Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Digital Jadi Bahasan di Annual Meeting IMF-WB 2018

Bank Indonesia merencanakan Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF) - World Bank (WB) 2018 di Nusa Dua, Bali akan membahas mengenai ekonomi dan keuangan digital.
Ilustrasi pembayaran menggunakan barcode di ponsel pintar/Wikimedia Common
Ilustrasi pembayaran menggunakan barcode di ponsel pintar/Wikimedia Common

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia merencanakan Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF) - World Bank (WB) 2018 di Nusa Dua, Bali akan membahas mengenai ekonomi dan keuangan digital.

Kepala Divisi Voyage To Indonesia, Unit Khusus AM IMF WBG 2018, Bank Indonesia, Iss Savitri Hafidz, mengungkapkan bahwa perkembangan digital telah memberikan begitu banyak perubahan tidak hanya di Indonesia melainkan juga secara internasional. Dengan demikian, dalam agenda Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 akan membahas isu-isu yang berkaitan dengan ekonomi digital.

"Perkembangan ekonomi digital membawa dampak positif namun tidak terlepas dari faktor risiko. Terdapat 4 aspek yang harus menjadi perhatian , yaitu dampaknya terhadap perekonomian, sistem pembayaran, operasional bank sentral, dan cross-border arrangement serta collaboration," jelasnya akhir pekan lalu.

Menurutnya, Indonesia sebagai salah satu negara pusat perkembangan ekonomi dunia harus dapat memastikan memperoleh manfaat yang optimal dari perkembangan ekonomi digital dan bukan hanya menjadi pasar dari berbagai inovasi inovasi digital.

Selain membahas ekonomi digital, secara khusus pertemuan tahunan tersebut secara khusus akan membahas mengenai teknologi finansial (tekfin).

Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Parjiono, mengungkapkan pembahasan mengenai tekfin ini merupakan topik yang diusulkan Presiden Joko Widodo. 

Menurutnya, Jokowi mengusulkan secara resmi kepada Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde agar pada pertemuan tahunan tersebut membahas mengenai tekfin.

Isu tekfin ini menjadi agenda negara-negara anggota IMF dan WB karena memiliki pengaruh pada inklusi keuangan, stabilitas dan integritas. "Sehingga diharapkan dapat ditentukan suatu prinsip-prinsip bersama dalam penggunaan tekfin ini, apalagi Indonesia memiliki berbagai layanan tekfin," jelasnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper