Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenaikan Suku Bunga The Fed Kian Pasti

Bank Sentral AS (Federal Reserve) akan menaikkan suku bunga (Fed Funds Rate/FFR) untuk ketiga kalinya pada tahun ini lewat Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang berakhir pada Rabu (26/9/2018).
Bank sentral AS The Federal Reserve/Reuters-Larry Downing
Bank sentral AS The Federal Reserve/Reuters-Larry Downing

Bisnis.com, JAKARTA—Bank Sentral AS (Federal Reserve) akan menaikkan suku bunga (Fed Funds Rate/FFR) untuk ketiga kalinya pada tahun ini lewat Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang berakhir pada Rabu (26/9/2018).

Adapun pasar memperkirakan selanjutnya The Fed kembali mengerek FFR pada Desember dan meneruskan laju kenaikan suku bunga secara gradual pada tahun depan.

FOMC hampir pasti menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjad ke kisaran 2,00%-2,25%, atau level tertingginya dalam lebih dari sedekade terakhir.

Adapun The Fed akan merilis keputusannya lewat pernyataan pada pukul 14.00 waktu setempat di Washington. Selajutnya, Gubernur The Fed Jerome Powell akan melangsungkan konferensi pers selama 30 menit untuk membahas outlook ekonomi dan tanya-jawab.

“Beberapa dot yang lebih dovish tampaknya akan hilang sedikit, sehingga kenaikan pada Desember dapat dipastikan,” kata Sam Bullard, Ekonom Senior di Wells Fargo Securities di Charlotte, Karolina Utara, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (26/9/2018).

Dia memperkirakan bahwa dalam FOMC kali ini telah muncul konsensus untuk melanjutkan pengetatan secara gradual ditopang oleh data pendapatan pekerja di AS. Oleh karena itu, menurutnya, The Fed akan semakin percaya diri untuk melanjutkan pengetatan.

Bahkan Gubernur Fed cabang Chicago Charles Evans yang terkenal dovish selama sedekade terakhir sempat menyampaikan bahwa data ekonomi memang kuat dan dia tidak akan terkejut jika ada kenaikan sebanyak empat kali pada tahun ini. Dia menyampaikan hal tersebut sebelum dia memberikan perkiraan laju kenaikan suku bunga

Adapun pada Juni, FOMC hampir terpecah belah karena delapan anggotanya menginginkan kenaikan setidaknya empat kali pada tahun ini sementara tujuh anggota lainnya menginginkan kenaikan sebanyak tiga kali atau kurang dari itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper