Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Proyeksi Inflasi 2018 Tetap di Bawah 3,5%

Bank Indonesia memperkirakan inflasi keseluruhan pada 2018 akan tetap terjaga di bawah titik tengah sasaran 3,5% plus minus 1%. 
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia memperkirakan inflasi keseluruhan pada 2018 akan tetap terjaga di bawah titik tengah sasaran 3,5% plus minus 1%. 
 
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pihaknya melihat tekanan inflasi tetap rendah karena beberapa faktor utama sehingga akan berada di bawah batas titik tengah inflasi atau di bawah 3,5%. 
 
"Kami tidak melihat dampak nilai tukar pass through," ujarnya, Kamis (27/9/2018).
 
Faktor-faktor tersebut yakni, pertama, pertumbuhan domestik masih di bawah tingkat output potensial sehingga tekanan inflasi dari sisi permintaan masih rendah.

Kedua, ekspektasi inflasi tetap rendah. Hal ini dipicu oleh komitmen pemerintah dan BI untuk menjaga laju inflasi tetap rendah.
 
Ketiga, tingkat depresiasi rupiah masih terjaga. Hingga 26 September 2018, depresiasi rupiah berada di level 8,9% secara year-to-date (ytd).

Perry mengakui survei BI telah melihat adanya rencana beberapa produsen yang akan menaikkan harga barang. Namun, bank sentral Indonesia menegaskan persentasenya masih kecil. 
 
"Dengan itu, kami meyakini perkiraan inflasi cenderung di bawah titik tengah 3,5%," ucapnya.
 
Indeks Harga Konsumen (IHK) mencatat deflasi sebesar 0,05% secara month-to-month (mtm) pada Agustus 2018, setelah pada Juli 2018 mencatat inflasi 0,28% secara mtm.

Inflasi yang terkendali pada Agustus 2018 terutama bersumber dari deflasi kelompok volatile food dan administered prices, serta ditopang melambatnya inflasi inti menjadi 0,3% dari sebelumnya 0,41%. Dengan demikian, laju inflasi hingga Agustus 2018 tetap rendah di kisaran 3,2% secara year-on-year (yoy).
 
Pada pekan kedua September 2018, survei BI menunjukkan adanya deflasi sebesar 0,04% secara mtm. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper