Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 2 OKTOBER: Evakuasi Diintensifkan, RI Inisiasi Pembiayaan Risiko Bencana

Berita terkait evakuasi intensif korban gempa bumi serta pembiayaan risiko bencana menjadi sorotan media massa hari ini, Selasa (2/10/2018).
Warga korban gempa mengambil berbagai keperluan logistik dari sebuah gudang penyimpanan, di Mamboro, Palu Utara, Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja
Warga korban gempa mengambil berbagai keperluan logistik dari sebuah gudang penyimpanan, di Mamboro, Palu Utara, Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018)./ANTARA-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA – Berita terkait evakuasi intensif korban gempa bumi serta pembiayaan risiko bencana menjadi sorotan media massa hari ini, Selasa (2/10/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:

Evakuasi Diintensifkan. Pemerintah mengintensifkan evakuasi korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala dalam upaya memulihkan kondisi di Sulawesi Tengah. (Bisnis Indonesia)

Produsen Tahan Harga, Inflasi Terkendali. Keputusan pabrikan untuk menahan kenaikan harga jual meskipun bahan baku terkena imbas depresiasi nilai tukar menjadi salah satu faktor utama dari pergerakan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang relatif terkendali. (Bisnis Indonesia)

Investor Mulai Lakukan Aksi Beli. Investor reksa dana kembali melakukan pembelian setelah selama tiga bulan berturut-turut  melakukan aksi jual atau redemption. (Bisnis Indonesia)

RI Inisiasi Pembiayaan Risiko Bencana. Pemerintah berencana mengembangkan instrument pembiayaan bagi daerah guna mengantisipasi musibah bencana alam. Isu tentang pembiayaan risiko bencana tersebut juga akan diusulkan untuk diangkat dalam Pertemuan Tahunan IMF-World Bank di Bali. (Bisnis Indonesia)

Inflasi Terkendali Hingga Akhir 2018. Tingkat inflasi nasional hingga akhir tahun terus terkendali dan bisa mencapai target yang ditetapkan pemerintah sebesar 3,5%. Hal tersebut terlihat dari tingkat inflasi hingga September 2018 (year to date/ytd) yang sebesar 1,94% dan inflasi secara tahunan (year on year/yoy) mencapai 2,88%. (Investor Daily)

Pasar Saham Perdana Disaingi Return Obligasi. Penawaran saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO) di pengujung tahun ini memang menantang. Era bunga tinggi, plus imbal hasil (return) menggiurkan dari obligasi menjadi lawan berat pasar IPO pada kuartal akhir tahun ini. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper