Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMF Siap Pangkas Proyeksi Ekonomi Global

Dana Moneter Internasional (IMF) siap untuk memangkas perkiraan pertumbuhan global pada tahun ini dan tahun depan.
Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF)
Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF)

Bisnis.com, JAKARTA—Dana Moneter Internasional (IMF) siap untuk memangkas perkiraan pertumbuhan global pada tahun ini dan tahun depan.

Seperti diperingatkan oleh Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde sebelumnya, perang dagang dan pengetatan kredit telah mengelamkan outlook ekonomi global.

Adapun, 3 bulan setelah memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia dapat mencapai level 3,9% pada 2018 dan 2019, Lagarde memberikan sinyal di Washington bahwa dia tidak lagi begitu optimistis.

The Fund selanjutnya dijadwalkan merilis World Economic Outlook versi terbaru pada 9 Oktober 2018 saat pembukaan IMF Annual Meeting di Bali, Indonesia.

“6 bulan lalu, saya menunjukkan ada awan hitam risiko di atas cakrawala. Hari ini, beberapa dari risiko itu mulai menjadi nyata,” kata Lagarde, berdasarkan persiapan kata sambutannya, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (2/9/2018).

Kendati Lagarde menyadari bahwa ekspansi global masih dalam laju tercepat sejak tujuh tahun terakhir, data baru-baru ini justru tampil lebih ‘mendingin’. Berdasarkan data yang dirilis pada Senin (1/10/2018), aktivitas manufaktur  telah anjlok dari Asia hingga Eropa pada September.

Lagarde melanjutkan, retorika proteksionisme kini telah berubah menjadi 'hambatan perdagangan sesungguhnya' yang membuat ketidakpastian menyebar di tengah-tengah pebisnis dan konsumen.

Selain itu, penguatan dolar AS dan kondisi pengetatan keuangan juga telah menjadi tantangan risiko tersendiri bagi negara-negara pasar berkembang (emerging market).

Oleh karena itu, Lagarde mengimbau kepada seetiap negara agar segera menyelesaikan sengketa dagang. Dia memperingatkan bahwa terputusnya rantai penawaran korporasi bisa memberikan dampak 'menghancurkan' terhadap ekonomi secara keseluruhan.

“Sejarah telah membuktikan, ketika ada yang ingin berlayar sendiri, negara-negara justru harus tahan terhadap panggilan untuk berdiri sendiri—karena legenda Yunani memberitahukan kepada kita bahwa biasanya hal itu yang membuat kapal menjadi karam,” kata Lagarde tanpa menyinggung nama negara yang mengambil kebijakan unilateral dan proteksionis.

Adapun, Lagarde telah berulang kali memperingatkan bahwa perang dagang seutuhnya dapat membebani pertumbuhan yang sedang dinikmati oleh perekonomian global dalam beberapa tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper