Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 3 OKTOBER: Subsidi Energi Jadi Sorotan, Target Devisa Jauh Panggang dari Api

Berita terkait pelemahan nilai tukar rupiah serta target perolehan devisa pariwisata menjadi sorotan media massa hari ini, Rabu (3/10/2018).

Bisnis.com, JAKARTA – Berita terkait pelemahan nilai tukar rupiah serta target perolehan devisa pariwisata menjadi sorotan media massa hari ini, Rabu (3/10/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:

Subsidi Energi Jadi Sorotan. Setelah nilai tukar rupiah menembus Rp15.000 per dolar AS, kalangan pebisnis dan ekonom mendesak pemerintah segera mengambil kebijakan lanjutan untuk menahan pelemahan mata uang Garuda. (Bisnis Indonesia)

Disoroti BPK, OJK Lunasi Utang Pajak. Otoritas Jasa Keuangan mulai menyelesaikan kewajiban perpajakannya setelah Badan Pemeriksa Keuangan menyoroti tunggakan utang pajak penghasilan (PPh) Badan tahun 2017 senilai Rp901,1 miliar. (Bisnis Indonesia)

Target Devisa Jauh Panggang dari Api. Target perolehan devisa pariwisata senilai US$17 miliar pada tahun ini diperkirakan tak tercapai, karena laju pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara Januari—Agustus 2018 masih di bawah ekspektasi. (Bisnis Indonesia)

Kualitas Tata Kelola Anggaran Masih Rendah. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan penyelesaian ganti rugi negara/daerah yang ditetapkan senilai Rp2,68 triliun sejak 2005 masih tersisa 60% sebesar Rp1,59 triliun. Jumlah tersebut dinilai menggambarkan rendahnya kualitas tata kelola pemerintah. (Bisnis Indonesia)

Tawaran Menggiurkan dari Obligasi Ritel Terbaru. Pemerintah kembali memanjakan investor ritel. Belum genap sebulan dari penerbitan saving bond ritel seri 4 (SBR004), pemerintah kembali menawarkan instrumen serupa yakni obligasi negara ritel (ORI) seri ORI015. (Kontan)

Pemerintah-BI Kawal Ekuilibrium Baru Rupiah. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) akan terus mengawal pergerakan nilai tukar rupiah agar ekuilibrium baru mata uang Garuda tidak menganggu stabilitas makro serta tetap sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi. (Investor Daily)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper