Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Google dan Apple Bantu Korban Gempa-Tsunami Palu US$1 Juta

Bantuan dunia internasional, khususnya dari perusahaan - perusahaan multinasional untuk penanganan bencana gempa bumi yang disertai tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah mulai berdatangan.
Tweet Chief Executive Officer Google Sundar Pichai tentang bantuan untuk korban gempa Palu dan Donggala sulawesi Tengah/Twitter@sundarpichai
Tweet Chief Executive Officer Google Sundar Pichai tentang bantuan untuk korban gempa Palu dan Donggala sulawesi Tengah/Twitter@sundarpichai

Bisnis.com, JAKARTA - Bantuan dunia internasional, khususnya dari perusahaan - perusahaan multinasional untuk penanganan bencana gempa bumi yang disertai tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah mulai berdatangan. 

Kepada Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan bahwa dua di antara perusahaan yang memastikan bakal memberikan bantuan tersebut yakni Google dan Apple yang masing masing akan membantu US$ 1 juta.

"Banyak sekali tawaran bantuan dari dunia usaha, termasuk perusahaan multinasional dan teremuka untuk membantu menanggulangi bencana gempa bumi tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah," ujarnya, di BKPM, Rabu (3/10/2018).

Pihaknya bersyukur atas tawaran bantuan dari dunia internasional tersebut, karena beberapa di antaranya besaran nominal bantuannya juga cukup besar, seperti perusahaan Google dan Apple, yang masing-masing menyumbang sebesar US$ 1 juta.

"Kami bersyukur atas jumlah tawaran bantuan yang berasal dari pelaku usaha dunia internasional itu, seperti di Google bakal sumbang US$1 juta, Apple umumkan juga bakal bantu US$1 juta," ujarnya.

Menurutnya, hingga saat ini juga masih banyak perusahaan perusahan lainnya yang terus berkomunikasi dengan  dirinya yang menyatakan akan membantu dalam bentuk uang maupun lainnya.

Namun, kata Thomas, hingga saat ini dirinya belum berani menyebutkan nama nama perusahaan lainnya yang akan memberikan bantuan sumbangan untuk penanganan bencana  di Pulau dan Donggala tersebut.

Dia belum mendapatkan persetujuan resmi apakah boleh diumumkan atau tidak nama dan nilai sumbangannya.

"Kami masih belum bisa umumkan nama nama perusahaan lainnya yang menyumbang ini karena kami belum minta izin kepada donatur apakah bisa diumumkan ke publik terkait identitas dan besaran sumbangannya masing-masing," terangnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper