Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rapat IMF-WB 2018 Dihadiri Sekitar 34.000 Peserta, Melebihi Ekspektasi

Menjelang dimulainya pertemuan tahunan IMF-WB di Bali, jumlah peserta yang datang terus meningkat menjadi 34.000 orang setelah sebelumnya menyentuh angka 32.000.
Kendaraan melintas di sekitar kawasan yang akan menjadi tempat berlangsungnya Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (6/10). Pertemuan tahunan yang rencananya akan dihadiri sekitar 32 ribu orang peserta dari 189 negara tersebut akan diselenggarakan pada 8-14 Oktober mendatang./Antara-Fikri Yusuf
Kendaraan melintas di sekitar kawasan yang akan menjadi tempat berlangsungnya Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (6/10). Pertemuan tahunan yang rencananya akan dihadiri sekitar 32 ribu orang peserta dari 189 negara tersebut akan diselenggarakan pada 8-14 Oktober mendatang./Antara-Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang dimulainya pertemuan tahunan IMF-WB di Bali, jumlah peserta yang datang terus meningkat menjadi 34.000 orang setelah sebelumnya menyentuh angka 32.000. Angka ini jauh berada di atas perkiraan pemerintah yakni 19.000 orang.

“Sekarang peserta sudah lebih dari 34.000. Kita perkirakan tadinya hanya 19.000,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan melalui siaran pers, Sabtu (6/10/2018).

Sebagai rinciannya, Luhut mengungkapkan hingga hari ini, pukul 17:55 WITA, tercatat 13.664 orang mendaftar melalui jalur Meeting Team Secretariat (MTS) dari pihak IMF-WB. Adapun, pendaftar dari jalur Indonesia Planning Team sebanyak 20.556 orang.

Untuk mendampingi para delegasi asing pada seluruh rangkaian kegiatan pertemuan tahunan IMF-WB 2018 di Bali, Pemerintah Indonesia juga telah menyediakan 560 Liaison Officer (LO).

“Ini momen yang bagus sekali buat kita untuk mempromosikan Indonesia. Tugas kalian [LO] adalah meyakinkan mereka bahwa Indonesia ini adalah negara yang besar,” ujarnya.

Dalam arahan yang disampaikan, Luhut meminta para LO untuk menyampaikan cara kerja pemerintah yang terintegrasi dalam menangani berbagai persoalan, mulai dari penanganan bencana alam hingga soal ekonomi.

Mengenai mengenai penanganan masalah ekonomi, imbuhnya, Indonesia mendapatkan pujian dari Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde.

“Dia bilang Indonesia ini absolutely different. Dia kagum sekali melihat resilience ekonomi Indonesia,” ujar Luhut.

Khusus mengenai persiapan penyelenggaraan rapat IMF-WB di Nusa Dua Bali, Luhut mengungkapkan Lagarde juga menyampaikan apresiasinya.

Pada hari ketiga berkantor di Nusa Dua, Luhut terus melakukan pengecekan terhadap detail kesiapan, mulai dari kerapihan infrastruktur, registrasi, hingga masalah keamanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper