Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Maybank Indonesia Tbk. mencatatkan pertumbuhan volume transaksi kredit ekspor hingga Agustus 2018 lalu sebesar 10,43% atau senilai. US$120,10 juta. Negara dominan tujuan ekspor paling besar yakni Cina, Jepang dan Amerika Serikat.
Direktur Perbankan Global Maybank Indonesia Eri Budiono mengatakan secara portofolio saat ini kredit ekspor perseroan berkisar Rp500 miliar dengan sebaran ke sejumlah sektor khususnya agribisnis, makanan dan minuman (F&B), serta tekstil & pakaian jadi atau garment.
Menurutnya, dalam menggencarkan kinerja kredit ekspor perseroan tidak memiliki strategi khusus.
"Kami tetap mencoba dan memaksimalkan untuk menggarap industri-industri ekspor," katanya kepada Bisnis belum lama ini.
Eri juga memastikan hingga saat ini belum ada tantangan dan hambatan berarti yang dihadapi perseroan dalam penyaluran kredit ekspor. Sehingga menurutnya tidak seperti industri eksportir, perbankan belum membutuhkan insentif khusus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel