Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 KABAR PASAR 11 OKTOBER: Maju Mundur Harga Premium , Inisiasi RI Disambut Baik

Berita mengenai batalnya kenaikan harga minyak Premium di Jawa, Madura, dan Bali serta dukungan Bank Dunia terhadap rencana pembentukan program pembiayaan dan asuransi risiko bencana menjadi sorotan media massa hari ini, Kamis (11/10/2018).
Petugas melayani pembelian bahan bakar minyak di salah satu SPBU di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Petugas melayani pembelian bahan bakar minyak di salah satu SPBU di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai batalnya kenaikan harga minyak Premium di Jawa, Madura, dan Bali serta dukungan Bank Dunia terhadap rencana pembentukan program pembiayaan dan asuransi risiko bencana menjadi sorotan media massa hari ini, Kamis (11/10/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:

Maju Mundur Harga Premium. Pemerintah batal menaikkan harga bahan bakar minyak Premium di Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) menjadi Rp 7.000 dan di luar Jamali menjadi Rp 6.900, yang rencananya diberlakukan mulai Rabu (10/10). (Bisnis Indonesia)

Inisiasi RI Disambut Baik. Bank Dunia mendukung inisiasi pemerintah Indonesia terkait pembentukan program pembiayaan dan asuransi risiko bencana. (Bisnis Indonesia)

IMF Soroti Masalah Rasio Pajak. International Monetary Fund (IMF) menilai rasio pajak terhadap PDB Indonesia pada level 10,78% masih rendah, sehingga bertolak belakang dengan upaya pembangunan infrastruktur yang tengah digenjot. (Bisnis Indonesia)

Kredit Ekspor Perlu Diversifikasi. Di tengah pelemahan nilai tukar rupiah, produk ekspor asal Indonesia berpeluang kuat untuk bersaing di pasar global. (Bisnis Indonesia)

Harga Bahan Bakar Minyak Naik. Di tengah fokus perhatian publik tertuju pada pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali, kemarin, pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax series. Harga seri BBM non-subsidi itu naik mulai Rp 900 hingga Rp 1.350 per liter. (Kontan)

Menjala Pembiayaan US$ 13,6 Miliar di Bali. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, pemerintah menggunakan Annual Meeting International Monetery Fund-World Bank (AM IMF-WB) 2018 untuk membentangkan aneka proyek bagi para investor. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper