Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FED MINUTES: Seluruh Peserta Sepakat Kenaikan Fed Funds Rate

Seluruh pejabat Federal Reserve mendukung kenaikan suku bunga dalam pertemuan kebijakan bulan lalu. Mereka juga secara umum setuju bahwa Federal Funds Rate akan meningkat lebih lanjut, menurut risalah pertemuan Federal Open Market Committee yang dirilis Rabu (17/10/2018).
The Federeal Reserve/telegraph.co.uk
The Federeal Reserve/telegraph.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA - Seluruh pejabat Federal Reserve mendukung kenaikan suku bunga dalam pertemuan kebijakan bulan lalu.

Mereka juga secara umum setuju bahwa Federal Funds Rate akan meningkat lebih lanjut, menurut risalah pertemuan Federal Open Market Committee yang dirilis Rabu (17/10/2018).

Kenaikan suku bunga acuan tersebut adalah yang ketiga tahun ini dan bulatnya suara seluruh pembuat kebijakan pada pertemuan yang berlangsung 25-26 September tersebut dapat meningkatkan harapan bahwa FOMC akan menaikkan suku bunga lagi pada bulan Desember.

"Seluruh peserta menyatakan pandangan bahwa akan lebih tepat bagi komite untuk melanjutkan pendekatan bertahapnya pengencangan kebijakan dengan meningkatkan kisaran target untuk level Federal Funds Rate (FFR)," menurut risalah tersebut, seperti dikutip Reuters.

Dibandingkan dengan notulen pertemuan The Fed sebelumnya yang diadakan pada bulan Agustus, notulen bulan September tampak menunjukkan lebih sedikit diskusi di seputar prospek bahwa resesi mungkin akan terjadi. Sebaliknya, sejumlah pejabat bank sentral melihat beberapa indikasi ekonomi AS yang lebih kuat.

"Hampir semua peserta melihat sedikit perubahan dalam penilaian mereka terhadap prospek ekonomi, meskipun beberapa dari mereka menilai bahwa data terbaru menunjukkan laju aktivitas ekonomi yang lebih kuat dari yang mereka duga pada awal tahun ini," menurut risalah.

Namun, para pembuat kebijakan mencatat bahwa kelemahan relatif ekonomi global dapat menciptakan potensi penguatan dolar AS lebih lanjut, dan dapat menjadi faktor yang membebani ekspor AS.

Mereka juga mencatat bahwa beberapa bisnis mengatakan telah mengurangi investasi di sektor energi karena tarif impor baja dan aluminium, bagian dari serangkaian konflik perdagangan pemerintah Trump dengan mitra dagang mereka.

Perekonomian AS yang tumbuh lebih cepat tahun ini daripada yang diperkirakan banyak ekonom mungkin terjadi tanpa menghasilkan inflasi yang lebih tinggi, dengan tingkat pengangguran di level terendah dalam beberapa dekade.

The Fed telah menaikkan suku bunga sejak 2015 dan setelah kenaikan suku bunga bulan lalu berhenti menggambarkan sikap kebijakan moneter sebagai "akomodatif," yang berarti The Fed tidak lagi berpandangan suku bunga merangsang ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper