Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FII 2018: Indonesia Akan Promosi Pariwisata dan Gaya Hidup

Dalam Future Investment Initiative (FII) pada 23-25 Oktober 2018 di Riyadh, Arab Saudi, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan menawarkan kesempatan investasi dua sektor utama, pariwisata dan gaya hidup. 
BKPM akan menawarkan kesempatan investasi dua sektor utama, pariwisata dan gaya hidup, dalam FII 2018 di Riyadh./ilustrasi-ANTARA-Wira Suryantala
BKPM akan menawarkan kesempatan investasi dua sektor utama, pariwisata dan gaya hidup, dalam FII 2018 di Riyadh./ilustrasi-ANTARA-Wira Suryantala

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam Future Investment Initiative (FII) pada 23-25 Oktober 2018 di Riyadh, Arab Saudi, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan menawarkan kesempatan investasi dua sektor utama, pariwisata dan gaya hidup. 

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Thomas T. Lembong mengatakan dua sektor ini merupakan sektor utama di Indonesia yang memiliki peluang besar untuk dikembangkan sesuai arahan Presiden Joko Widodo. 

"Itu juga salah satu komponen utama program reformasinya Pangeran Mohammed bin Salman yaitu vision 2030," ungkap Lembong, Kamis (13/10). 

Perlu disadari, Lembong menambahkan Indonesia cukup jago mengembangkan sektor wisata dan gaya hidup. Dia berharap pemerintah Arab Saudi dapat berinvestasi di Indonesia di sektor tersebut, sekaligus belajar terkait pengelolaan industri wisata dan gaya hidup.

Selain itu, Lembong menegaskan pihaknya ingin mencoba mendorong sektor swasta dalam negeri untuk berekspansi ke Arab Saudi. Dengan demikian, sektor swasta nasional bisa mendapatkan akses pasar di sana. Caranya, kata Lembong, dapat dilakukan dengan membuka kantor perwakilan.

"Kalau serius ingin mendorong ekspor, kita harus kerja keras untuk taruh duit dengan melakukan investasi ke destinasi tersebut," papar Lembong. 

Dalam kesempatan ini,  dia juga menegaskan kehadiran Indonesia dalam acara Future Investment Initiative 23-25 Oktober 2018, di Riyadh, Arab Saudi di tengah kontroversi pembatalan kunjungan sejumlah CEO perusahaan besar menyusul dugaan penculikan dan pembunuhan kolumnis Washington Post berkebangsaan Arab Saudi dan berpaspor AS, Jamal Khashoggi, di Konsulat Arab Saudi di Istanbul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper