Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Akan Ubah Cara untuk Tentukan Negara yang 'Bermain' dengan Mata Uangnya

Menkeu AS Steven Mnuchin terbuka untuk mengubah cara AS menentukan negara mana yang “bermain” dengan mata uangnya. Hal itu akan membuat Presiden AS Donald Trump memiliki kesempatan untuk melabeli China sebagai manipulator tingkat nilai tukar.
Steven Mnuchin,Menkeu AS/Reuters-Fred Prouser
Steven Mnuchin,Menkeu AS/Reuters-Fred Prouser

Bisnis.com, JAKARTA--Menkeu AS Steven Mnuchin terbuka untuk mengubah cara AS menentukan negara mana yang “bermain” dengan mata uangnya. Hal itu akan membuat Presiden AS Donald Trump memiliki kesempatan untuk melabeli China sebagai manipulator tingkat nilai tukar.

Sebelumnya, Pemerintah AS menuduh China dengan sengaja mendevaluasi nilai yuan sebagai tindak retaliasi terhadap tarif yang diberlakukan AS.

Adapun salah satu metode yang dipertimbangkan Mnuchin adalah menggunakan UU Perdagangan 1998, yang memiliki definisi luas terkait manipulasi mata uang untuk melabeli suatu negara sebagai manipulator, kendati label tersebut tidak dijamin menggunakan percobaan yang spesifik di bawah hukum 2015.

Kemenkeu AS akan menerapkan tiga pwecobaan untuk mengukur apakah suatu negara dapat dilabeli sebagai manipulator mata uang. Adapun bingkai kerjanya akan disediakan oleh Kongres AS dan Kemenkeu AS akan membuat keputusannya.

“Kita mungkin di satu titik akan melihat apakah percobaan tersebut harus diubah. Kami terus mencermati hal ini,” kata Mnuchin di Yerussalem, Palestina, di sela-sela kunjungannya ke enam negara di Timur Tengah, seperti dikutip Bloomberg, Senin (22/10/2018).

Sementara ini, Mnuchin masih menghindar untuk melabeli China sebagai manipulator mata uang dalam laporan semi-annual yang dirilis pekan lalu. Kendati hal itu mengurangi tensi dagang dengan China, laporan tersebut masih kritis terhadap China dan menekankan bahwa AS tetap mengkhawatirkan surplus perdagangan bilateral yang diperoleh China.

Laporan setebal 34 halaman tersebut juga mencatat bahwa AS “sangat kecewa” dengan China yang tidak berusaha mengintervensi mata uangnya.

“Pernyataannya sangat jelas, dan itu memang dimaksukan [begitu],” imbuh Mnuchin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper