Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandingkan dengan China, Istana Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Stabil

Staf Khusus Presiden Ahmad Erani Yustika mengklaim pertumbuhan ekonomi Indonesia lebil stabil dibandingkan dengan China yang disebutnya sebagai representasi ekonomi internasional.
Wajah Jakarta, salah satu cermin perekonomian nasional./Reuters-Beawiharta
Wajah Jakarta, salah satu cermin perekonomian nasional./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA – Staf Khusus Presiden Ahmad Erani Yustika mengklaim pertumbuhan ekonomi Indonesia lebil stabil dibandingkan dengan China yang disebutnya sebagai representasi ekonomi internasional, apalagi di tengah kondisi ketidakpastian global yang terus meningkat.

Ahmad Erani mengutarakan pemerintah telah berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi selama ini dengan tren menanjak dan di atas 5%.

Dia membandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan China. Menurutnya, sejak 10 tahun terakhir besaran pertumbuhan ekonomi China terus menyusut.

"Indonesia dapat memastiakan pertumbuhan ekonomi kondisinya stabil, kita bisa jaga sampai 5%. Belum bisa lebih tinggi dari itu sebagian karena daripada ekonomi internasional yang menurun," ujarnya di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik di Jakarta pada Kamis (25/10/2018).

Menurut catatannya, pada rentang 2005 – 2009, rata-rata pertumbuhan ekonomi China 11,9%. Pada 2010 – 2014 rata-ratanya berubah menjadi 8,2%, dan pada 2015 hingga semester I/2018 rata-ratanya turun menjadi 6,8%.

Erani melanjutkan China menjadi salah satu contoh yang mewakili ekonomi internasional. "Pada 2005 – 2009, jarak pertumbuhan ekonomi Indonesia dan China sekitar 5% – 6%, saat ini pertumbuhan ekonomi China sekitar 6,7% dan kita jadi 5,1% hingga 5,2%, jaraknya terpangkas," tuturnya.

Kemampuan Indonesia menjaga pertumbuhan ekonomi tetap stabil itu, lanjutnya, merupakan pencapaian yang luar biasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper