Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lion Air JT610 Jatuh: Nilai Klaim Jasa Raharja Diestimasikan Rp8,9 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Raharja (Persero) mengestimasikan jumlah klaim yang dibayarkan untuk korban kecelakaan Pesawat Lion Air JT-610 Tangerang - Pangkal Pinang mencapai Rp8,9 miliar.
Pesawat Lion Air JT 610 jurusaab Jakarata-Pangkal Pinang adalah jenis Boeing 737-800 dengan nomor registrasi PK-LQP. Foto: Flightware.com
Pesawat Lion Air JT 610 jurusaab Jakarata-Pangkal Pinang adalah jenis Boeing 737-800 dengan nomor registrasi PK-LQP. Foto: Flightware.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Raharja (Persero) mengestimasikan jumlah klaim yang dibayarkan untuk korban kecelakaan Pesawat Lion Air JT-610 Tangerang - Pangkal Pinang mencapai Rp8,9 miliar. 

Informasi terakhir dari Corporate Communication Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, jumlah penumpang Lion Air JT-610 sebanyak 178 penumpang dewasa, satu anak-anak dan dua penumpang bayi.

Berdasarkan perkiraan Jasa Raharja dengan perhitungan jumlah penumpang dikalikan dengan biaya klaim korban jiwa maka total biaya klaim yang dibayarkan sebesar Rp8,9 miliar.  

Corporate Secretary PT Jasa Raharja ( Persero) Harwan Muldidarmawan mengatakan, hingga saat ini pihak masih menunggu data valid dari pihak berwenang mengenai kecelakaan tersebut. 

Dia menambahkan pembayaran klaim akan diserahkan kepada ahli waris yang sah dalam tempo secepatnya, selama data yang dibutuhkan sudah tersedia.

"Begitu sudah valid informasinya, ahli warisnya juga kira-kira 1x24 jam santunannya akan diberikan," kata Harwan kepada Bisnis.com, Senin (29/10/2018). 

Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa tersebut. Dia memastikan seluruh penumpang pesawat terjamin perlindungan Jasa Raharja.  

"Bahwa berdasarkan UU No 33 dan PMK No. 15 tahun 2017, bagi korban meninggal dunia, maka Jasa Raharja siap menyerahkan hak santunan sebesar Rp50 juta dan dalam hal korban luka luka, Jasa Raharja akan menjamin Biaya Perawatan Rumah Sakit dengan biaya perawatan maksimum Rp25 juta", kata Budi dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Senin (29/10/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Anggi Oktarinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper