Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sampai September Laba Bank DKI Naik 7,5%

Bank DKI mencatatkan pertumbuhan laba sampai kuartal III/2018 7,5% menjadi Rp563,03 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp524 miliar. Hal ini diklaim karena berbagai aktivitas bisnis yang meningkat.
Aktivitas di salah satu cabang Bank DKI/Bisnis.com
Aktivitas di salah satu cabang Bank DKI/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Bank DKI mencatatkan pertumbuhan laba sampai kuartal III/2018 7,5% menjadi Rp563,03 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp524 miliar. Hal ini diklaim karena berbagai aktivitas bisnis yang meningkat.

Salah satunya dari fungsi intermediasi perbankan yang mencatatkan pertumbuhan kredit sampai kuartal III/2018 sebesar 20,4% menjadi Rp30,82 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp25,59 triliun. 

Direktur Keuangan Bank DKI Sigit Prastowo mengatakan peningkatan penyaluran kredit tersebut ditopang oleh sejumlah aspek seperti fokus Bank DKI dalam pemberdayaan segmen usaha mikro melalui pemberian modal usaha.

Adapun rinciannya, Bank DKI telah menyalurkan Rp620 miliar ke segmen mikro. Secara per kredit ke segmen mikro tumbuh 49,1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp416 miliar. 

Peningkatan ini juga didorong oleh sejumlah ekspansi jaringan kantor Bank DKI di pasar-pasar DKI Jakarta dan sekitarnya. 

"Sampai dengan saat ini, total kantor Bank DKI yang ada di pasar sebanyak 79 kantor layanan dari total 279 Kantor Layanan yang dimiliki Bank DKI," katanya melalui siaran pers, Selasa (30/10/2018).

Sementara itu, dari sisi rasio kredit bermasalah atau NPL mengalami perbaikan dari 4,74% per September 2017 menjadi 3,19% per September 2018. Membaiknya rasio NPL tersebut didorong dengan upaya perbaikan proses kredit untuk memastikan penyaluran kredit dilakukan secara prudent. 

Sigit mengemukakan sejumlah hal yang dilakukan antara lain dengan menyempurnakan SOP, penataan kewenangan memutus kredit sesuai dengan prinsip four eyes principles, sentralisasi proses analisa dan administrasi kredit, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dibidang perkreditan.

Sisi lain, Sigit menambahkan Dana Pihak Ketiga Bank DKI per September 2018 tercatat sebesar Rp37,29 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh pertumbuhan tabungan sebesar 11,3% secara tahunan dari Rp6,63 triliun per September 2017 menjadi Rp7,38 triliun per September 2018.

Sementara pertumbuhan Giro sebesar 6,4% dari Rp10,44 triliun per September 2017 menjadi Rp11,10 triliun per September 2018.

Rasio keuangan Bank DKI posisi September 2018 tercatat antara lain Return On Asset (ROA) sebesar 2,11%, Return on Equity (ROE) sebesar 10,03% dan Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,50%. 

"Per September 2018, LDR Bank DKI juga tercatat membaik dari 61,86% di periode tahun sebelumnya menjadi 82,66% per September 2018. Jadi total aset kami sampai kuartal III/2018 tercatat sebesar Rp48,81 triliun," katanya.

Sementara itu, sebagai upaya dalam merealisasikan salah satu misinya untuk menjadi Bank Pilihan Bagi Sektor UMKM, pada tanggal 30 Oktober 2018, Bank DKI membuka empat kantor layanan baru setingkat Kantor Kas yang tersebar di Pasar Cileungsi, Pasar Malabar, Pasar Muara Karang, dan Cipinang Elok. Peresmian empat kantor layanan tersebut dilakukan secara terpusat di Pasar Malabar.

Pemilihan empat lokasi kantor layanan Bank DKI ini didasarkan atas komitmen Bank DKI dalam mendekatkan jangkauan layanan bagi pelaku UMKM khususnya yang ada di lokasi-lokasi pasar di Jakarta dan sekitarnya.

Mulai awal Oktober 2018, Bank DKI juga sedang menggelar Program Promo Pasar di lima lokasi pasar yaitu Pasar Induk Kramatjati, Pasar Tanah Abang Blok A, B, dan F, Pasar Cipulir, serta Pasar Senen Blok 1 sd 6 melalui program kemudahan proses persetujuan kredit satu hari disertai promo gratis asuransi, gratis administrasi dan gratis biaya survey.

Bank DKI juga bersinergi dengan Pemprov DKI Jakarta pada Program Kewirausahaan Terpadu. Bagi mereka yang baru merintis usahanya, Bank DKI menyediakan produk Monas Pemula yang merupakan fasilitas permodalan untuk modal usaha maupun investasi dengan plafon sampai dengan Rp10 juta dengan bunga yang kompetitif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper