Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi 'Tantang' BUMN pada Hari Inovasi Indonesia

Di Indonesia, setiap 1 November diperingati sebagai Hari Inovasi Indonesia (HII). Bertepatan dengan itu, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh kalangan untuk berinovasi, termasuk BUMN.
Presiden Jokowi (kanan) memukul kentongan disaksikan Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo (dari kiri), Mensesneg Pratikno, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Mendagri Tjahjo Kumolo saat membuka Temu Karya Nasional Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XX dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa/Kelurahan (PINDesKel) 2018 di Garuda Wisnu Kencana, Badung, Bali, Jumat (19/10/2018)./ANTARA-Fikri Yusuf
Presiden Jokowi (kanan) memukul kentongan disaksikan Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo (dari kiri), Mensesneg Pratikno, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Mendagri Tjahjo Kumolo saat membuka Temu Karya Nasional Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XX dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa/Kelurahan (PINDesKel) 2018 di Garuda Wisnu Kencana, Badung, Bali, Jumat (19/10/2018)./ANTARA-Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA - Di Indonesia, setiap 1 November diperingati sebagai Hari Inovasi Indonesia (HII). Bertepatan dengan itu, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh kalangan untuk berinovasi, termasuk BUMN.

"Sudah bukan zaman lagi kayak dulu-dulu BUMN bisa duduk dengan tenang, merasa sudah berada pada posisi nyaman. Perubahan-perubahan ini bisa menggerus kalau kita tidak hati-hati merespons setiap perubahan," ujar Presiden dalam acara peresmian kawasan The Telkom Hub di Jakarta Selatan pada Kamis (1/11/2018) malam.

Dalam sambutannya, Presiden menggambarkan bahwa perubahan itu begitu nyata dan berdampak luas. Ia memaparkan kondisi perusahaan-perusahaan multinasional terbesar menurut kapitalisasi pasar pada 11 tahun lalu yang kini sangat berbeda.

Sebelas tahun lalu, menurut data yang didapat Presiden, hanya ada satu perusahaan teknologi yang masuk ke dalam daftar 10 perusahaan terbesar di dunia. Namun kini, kondisi tersebut berubah dengan 5 perusahaan teknologi masuk ke dalam daftar tersebut.

"Tadi hanya salah satu contoh kecil bagaimana kemajuan teknologi sudah mengubah dunia kita. Revolusi industri 4.0 sedang terjadi dalam proses terus membawa perubahan yang sangat dahsyat dan cepat," katanya.

Kunci dari keberhasilan sejumlah perusahaan teknologi tersebut ialah cermat memantau perubahan, berani mengambil peluang sekecil apapun, serta cepat merespons situasi.

"Kalau masih ada BUMN yang lamban tinggal menunggu waktu ditinggal. Saya titip, perubahan begitu cepat, segera respons setiap perubahan. Sekali lagi, yang cepat akan mengalahkan yang lambat," imbuhnya.

Selain itu, inovasi juga harus terus dilakukan, baik oleh kalangan BUMN maupun swasta. Perubahan-perubahan global yang ada menuntut perubahan cepat agar dapat bertahan dalam kompetisi yang semakin ketat.

"Pilihannya hanya dua, inovasi atau ditinggal. Hanya itu saja," kata Presiden.

Maka itu, Kepala Negara menegaskan bahwa untuk mendukung tumbuh suburnya inovasi di Tanah Air, Indonesia melalui sejumlah kebijakannya akan terus mendukung pertumbuhan perusahaan rintisan (startup) untuk berkembang menjadi perusahaan unicorn (startup dengan valuasi di atas US$ 1 miliar) serta lahirnya banyak inovasi yang mampu memajukan Indonesia.

"Saya tegaskan bahwa pemerintah akan terus mendorong supaya Indonesia jadi negara subur untuk startup, unicorn, dan inovasi. Contoh nyatanya adalah bahwa kita sudah punya roadmap e-commerce Indonesia yang semuanya sudah mulai untuk dijalankan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper