Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUF Proyeksikan Kantongi Pertumbuhan 9,45% di 2019

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Utama Finance atau MUF memproyeksikan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 9,45% atau Rp8,1 triliun pada tahun depan. Angka proyeksi pertumbuhan tersebut didasarkan pada realisasi sampai akhir tahun ini yang dipatok sebesar Rp7,4 triliun.
Direktur Utama PT Mandiri Utama Finance (MUF) Stanley Setia Atmadja (kanan), memberikan paparan didampingi Senior Executive Vice President Marketing New Car & New Motorcycle Yanto Tjia, saat konferensi pers MUF menuju Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di Jakarta, Selasa (8/8)./JIBI-Dwi Prasetya
Direktur Utama PT Mandiri Utama Finance (MUF) Stanley Setia Atmadja (kanan), memberikan paparan didampingi Senior Executive Vice President Marketing New Car & New Motorcycle Yanto Tjia, saat konferensi pers MUF menuju Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di Jakarta, Selasa (8/8)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Utama Finance atau MUF memproyeksikan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 9,45% atau Rp8,1 triliun pada tahun depan. Angka proyeksi pertumbuhan tersebut didasarkan pada realisasi sampai akhir tahun ini yang dipatok sebesar Rp7,4 triliun.

Sebelumnya MUF melakukan revisi target tahunan dari awalnya Rp10,1 triliun. Target diwacanakan turun ke angka Rp8,6 triliun. Namun setelah melalui persetujuan dari pemegang saham, angka yang disepakati yakni Rp7,4 triliun.

Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja mengakui, proyeksi pertumbuhan yang dipatok untuk tahun depan memang tergolong mini. Angka tersebut antara lain mengikuti asumsi kenaikan harga kendaraan pada tahun depan.

"Kalau dari budget MUF, kenaikan termasuk asumsi adanya kenaikan harga unit mobil dan motor jadi secara volume pertumbuhan marginal sekali," kata Stanley sebagaimana dikutip Bisnis.com, Selasa (20/11/2018).

Dia juga mengatakan, perseroan tidak akan melakukan ekspansi dalam bentuk apa pun pada tahun depan, melainkan fokus pada peningkatan kualitas penyaluran pembiayaan.

Target yang dipatok konservatif juga menimbang usia perseroan yang baru memasuki masa 3 tahun operasional. Selain itu, Pemilu serentak yang akan berlangsung pada 2019 juga dijadikan pertimbangan dalam memutuskan target pertumbuhan tersebut.


"Tahun depan merupakan tahun pemilu jadi saya ambil kesempatan untuk lebih mempersiapkan organisasi, infrastruktur dan lebih ke arah intensifikasi bukan ekstensifikasi," jelasnya.

Dia berharap pada tahun 2020 jika kondisi perekonomian mendukung, MUF sudah siap untuk mengambil kesempatan berkembang dengan baik dengan tetap menjaga kualitas portofolio.

Adapun kinerja penyaluran sampai dengan Oktober 2018, MUF telah membukukan pembiayaan senilai Rp6,05 triliun atau tumbuh tipis 2,83% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp5,88 triliun.

Portofolio pembiayaan MUF masih didominasi oleh pembiayaan mobil baru sebesar Rp2,75 triliun atau 45,42%. Diikuti oleh mobil bekas senilai Rp1,34 triliun atau 22,28%, motor baru senilai Rp1,28 triliun atau 21,27% dan motor bekas senilai Rp666,77 miliar atau 11,01%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Anggi Oktarinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper