Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Yakin Target Kartu Kredit Terlampaui

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. optimis target transaksi kartu kredit pada tahun ini melampaui target awal tahun sebesar Rp6 triliun atau tumbuh 29% secara tahunan (year-on-year). Pasalnya per Oktober 2018, realisasi telah mencapai 90%, atau Rp5,4 triliun.
Karyawati memperlihatkan kartu debit PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Rabu (11/4/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawati memperlihatkan kartu debit PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Rabu (11/4/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. optimis target transaksi kartu kredit pada tahun ini melampaui target awal tahun sebesar Rp6 triliun atau tumbuh 29% secara tahunan (year-on-year). Pasalnya per Oktober 2018, realisasi telah mencapai 90%, atau Rp5,4 triliun.
Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan, sejumlah sektor berperan penting. Sekitar 30% nasabah kartu kredit memakai untuk pembelian tiket dan pemesanan hotel.
“Transaksi terkait traveling naik signifikan. Volume transaksi pembelian di situs dalam jaringan tumbuh 200% yoy,” katanya di Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Selain transaksi reguler nasabah, menjadi mitra bank Garuda Indonesia Online Travel Fair (GOTF) juga akan ikut mendongkrak nilai transaksi. Dari acara tersebut BRI membidik Rp200 miliar. Sebanyak 40% di antaranya diperkirakan transaksi menggunakan kartu kredit dan 60% kartu debit.
Pekerjaan rumah BRI selanjutnya adalah memperbaiki kualitas aset kredit menggunakan kartu. Per Oktober 2018, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) berada pada posisi 3,1%. “Akhir tahun [rasio NPL] kartu kredit bisa tutup di 2,9%,” kata Handayani.
Kinerja kartu kredit membantu mendorong pendapatan nonbunga perseroan. Per September 2018, komisi dari transaksi kartu kredit mencapai Rp229 miliar atau naik 134,2% yoy. Kontribusinya terhadap fee based income (FBI) pun naik dari 1% pada September 2017 menjadi 3% per September tahun ini.
Pertumbuhan kartu kredit BRI ini kontras dengan kondisi industri. Berdasarkan data Bank Indonesia transaksi belanja kartu kredit melambat. Pada kuartal III/2018, nilai transaksi belanja naik 4,7% yoy, lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal III/2017 sebesar 9,1% yoy.
Kredit melalui kartu bahkan turun 5,6% yoy pada periode tersebut, menjadi Rp74,1 triliun. Sementara itu rasio kredit bermasalah berada pada posisi 2,9% cenderung membaik dari pertengah tahun ini yang sempat mencapai 3,1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper